Kronologi Suami Membunuh Gegara Menduga Istrinya Berselingkuh Dengan Korban

Ilustrasi pembacokan

Kisah tragis seorang pria berinisial AS (46) yang melakukan pembunuhan terhadap seorang pria bernama WGM di Blitar, Jawa Timur, mengguncang hati banyak orang. Motif pembunuhan yang mengerikan ini adalah cemburu yang berlebihan, yang dipicu oleh dugaan perselingkuhan istrinya dengan korban.

Kisah kejam ini seperti sesuatu dari film thriller Hollywood, tetapi kenyataannya, ini adalah kejadian nyata yang telah menciptakan gelombang ketakutan di Blitar.

Bacaan Lainnya

AKP Febby Pahlevi Rizal, Asisten Reserse Kriminal Polres Blitar, menceritakan bagaimana pelaku AS ditangkap oleh petugas setelah melakukan serangkaian penyelidikan yang mendalam. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang menggambarkan peristiwa mengerikan ini.

Baca juga:Datang Untuk Tagih Utang, Korban Malah Ditembak Bagian Leher

Pelaku akhirnya ditangkap pada Rabu (25/11/2023) di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, setelah pihak berwenang merasa cukup kuat dengan bukti-bukti yang dimiliki.

“Setelah mengumpulkan bukti dan mendengarkan keterangan saksi-saksi kunci, kami mengambil pendekatan serius melalui metode pengawasan, penyamaran, dan penelusuran siber. Hanya dalam waktu 12 jam, kami berhasil mengamankan pelaku,” ungkap Febby dalam konferensi pers pada Jumat (27/10/2023).

Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada Selasa (24/10/2023) antara pukul 21.00 hingga tengah malam. Ini adalah masa di mana kegelapan menyelimuti Blitar dan kejadian tragis ini mulai berkembang.

Baca juga:Drama Perceraian Virgoun dan Inara Rusli yang Belum Menemukan Titik Terang

Febby menjelaskan kronologi peristiwa yang membuat bulu kuduk merinding. Pada Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 18.30 WIB, korban WGM menghubungi pelaku AS melalui ponsel. Korban mengajak pelaku untuk bertemu di Bulak, pinggir Jalan Raya Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, yang berbatasan dengan Kabupaten Malang.

Saat keduanya bertemu sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku dengan kasar merampas ponsel korban, mencurigai korban berhubungan dengan istrinya. Ketika melihat korban berkomunikasi dengan istrinya melalui telepon, pelaku dipenuhi oleh amarah.

Terjadilah cek-cok hebat antara pelaku dan korban. Meskipun korban mencoba untuk menghadapi pelaku dengan mengeluarkan pisau, pelaku berhasil mengambil alih senjata tajam tersebut, meski dengan kerusuhan. Namun, situasi ini mulai memanas ketika korban dengan bangga mengklaim bahwa dia tidak akan terluka oleh senjata tajam itu.

Baca juga:Akhiri dengan Baik-Baik: Pernyataan Ibunda Virgoun tentang Perceraian Inara Rusli dan Virgoun

Perkataan tersebut mengundang kemarahan yang memicu pelaku untuk melakukan tindakan yang mengerikan. Tanpa ampun, pelaku meraih linggis yang telah dia persiapkan di rumahnya dan dengan brutal memukul kepala korban bagian belakangnya.

Ketika perkelahian sengit itu terus berlanjut, korban berusaha merebut linggis dari tangan pelaku. Namun, mereka berdua terjatuh ke dalam sebuah parit irigasi di pinggir jalan. Di dalam parit yang gelap itu, pelaku mencekik korban, kemudian memukul kepala korban ke tepi parit.

Baca juga:Pertemuan Emosional Eva Manurung dan Inara Rusli di Sidang Cerai: Cium Tangan dan Nasihat Ibu Mertua

Pelaku tak terima jika korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan, sehingga dia membenamkan kepala korban ke dalam air di parit yang dalamnya tidak dapat diukur. Akhirnya, korban kehilangan nyawanya di tempat yang gelap dan mengerikan itu.

“Setelah korban tidak bernyawa, pelaku mendorong becak motor korban ke dalam parit,” ungkap Febby.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *