Lirik , Makna dan Arti Lagu Waode – Bisa Tanpamu

Matamu tak bisa bohongi hatiku
Bukan ku yang kau mau lagi
Tak dapat jelaskan betapa sakitnya
Hanya kau lah seluruh hidupku

Aku sudah tak sanggup bertahan
Tak bisa paksakan

Haruskah aku berteriak memohon padamu
Berharap kau tak pergi dariku
Bawa semua kenangan terindah kita

Dan bila kamu tetap tak inginkan aku lagi
Cintaku tak bisa lebih jauh
Aku bisa tanpamu

Hati tak pungkiri
Berat tuk hindari
Bersamamu angan tak pasti
Sekuat tenaga tlah aku jalani
Bahagiamu bukan diriku

Tak kau lihat kurangkah ‘ku ?
Jadi yang kau mau
Berharap kau berikan ku waktu

Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Ini Laguku – Mahalini

Arti dan Makna Lagu Bisa Tanpamu

Lagu ini mengekspresikan kesedihan dan keputusasaan seseorang yang merasakan bahwa hubungan mereka berada di ujung kehancuran. Dengan lirik “Matamu tak bisa bohongi hatiku,” penyanyi menyoroti ketidakmungkinan menyembunyikan perasaan sejati, menunjukkan bahwa ekspresi dari tatapan mata tidak dapat menipu perasaan di dalam hati. Ungkapan “Bukan ku yang kau mau lagi” mencerminkan penerimaan bahwa orang yang dicintai mungkin telah kehilangan minat atau cinta, dan hal ini menyakitkan. Lirik tersebut juga mengeksplorasi rasa sakit yang dalam, yang sulit diungkapkan, dengan baris “Tak dapat jelaskan betapa sakitnya,” menggambarkan betapa sulitnya merinci tingkat kesedihan yang dirasakan.

Selanjutnya, lirik mencerminkan keputusasaan dan ketidakmampuan untuk terus bertahan dalam hubungan yang hampir berakhir. “Aku sudah tak sanggup bertahan, Tak bisa paksakan,” mengungkapkan titik ketidakberdayaan dan keputusasaan yang membuatnya sulit untuk melanjutkan. Permohonan untuk memberi waktu dan harapan agar hubungan tersebut tidak berakhir tergambar dalam baris “Haruskah aku berteriak memohon padamu, Berharap kau tak pergi dariku.” Kesedihan dan rasa kehilangan mendominasi lirik, menciptakan narasi tentang perpisahan yang sulit, dan lirik terakhir mencerminkan kepasrahan dengan mengakui bahwa hidup tanpa orang tersebut mungkin tetap dilanjutkan, meskipun dengan perasaan kehilangan yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *