Kisah perceraian Virgoun dan Inara Rusli telah menjadi sorotan masyarakat. Namun, dalam tengah-tengah konflik ini, Ibunda Virgoun, Eva Manurung, telah memberikan pernyataan yang bijak. Ia meminta agar putranya dan Inara dapat menyelesaikan perpisahan mereka dengan baik-baik. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam pernyataan Ibunda Virgoun dan bagaimana hal ini dapat menginspirasi orang lain dalam menghadapi perceraian.
Perceraian selalu merupakan proses yang sulit, terutama jika melibatkan anak-anak. Eva Manurung, ibunda dari Virgoun, telah menunjukkan sikap bijak dalam menghadapi situasi yang sulit ini. Ia berbicara dari hati kepada kedua mantan menantunya, Virgoun dan Inara.
Baca juga:Ibu Virgoun, Eva Manurung, Menangis Saat Menceritakan Kesulitannya Bertemu dengan Cucunya
“Kalau saya, yang memulai kan kalian (Inara dan Virgoun), coba kalian akhiri dengan baik,” kata Eva Manurung beberapa waktu lalu di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Pernyataan tersebut menggambarkan tekad Eva untuk membantu mengakhiri konflik dengan damai.
Sebagai ibu, Eva juga mempertimbangkan kemungkinan rujuk kembali dan batal cerai. Ia merasa lebih baik jika keduanya mengakhiri pernikahan mereka dengan baik, tanpa meninggalkan masalah yang belum terselesaikan. Eva tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan jika, kelak, Virgoun dan Inara memutuskan untuk berbaikan, namun konflik kembali muncul.
Baca juga:Pertemuan Emosional Eva Manurung dan Inara Rusli di Sidang Cerai: Cium Tangan dan Nasihat Ibu Mertua
“Kalau saya bilang ‘kamu (Virgoun) balik lagi (baikan), besok ada perkara lagi,’ saya nggak mau disalahkan,” tutur Eva. Pernyataan ini mencerminkan kebijaksanaan dan keprihatinan Eva terhadap masa depan anaknya.
Namun, sikap ibu tidak selalu mencerminkan pandangan seluruh keluarga. Febby Carol, kakak dari Virgoun, memandang situasi ini dengan cara yang berbeda. Ia mempersilahkan jika adiknya, Virgoun, ingin rujuk kembali dengan Inara.
Baca juga:Drama Perceraian Virgoun dan Inara Rusli yang Belum Menemukan Titik Terang
Febby percaya bahwa keduanya masih layak untuk berbaikan dan membina rumah tangga bersama demi kebaikan anak-anak mereka. “Kalau rujuk terserah mereka. Kalau masih ada rasa cinta mau menyelamatkan anak-anak, monggo, silahkan,” ujar Febby Carol.
Komentar Febby menunjukkan dukungannya terhadap kebahagiaan dan keputusan adiknya. Meskipun Virgoun dan Inara telah memutuskan untuk bercerai, pandangan Febby memungkinkan pintu untuk rujuk kembali terbuka. Ini adalah sikap yang memahami bahwa cinta dan hubungan dalam keluarga adalah hal yang kompleks.
Namun, Febby juga memiliki pandangan yang realistis tentang kemungkinan perceraian tetap berjalan. “Kalau memang sudah tidak bisa lagi, aku cuma bisa ya sudah, cuma bisa berdoa agar semuanya selesai dengan baik, secara kekeluargaan, kenal baik-baik, dan selesaikan dengan baik,” tambahnya.
Baca juga:Wacana Rujuk Virgoun dan Inara Rusli, ini Tanggapan Ibu Virgoun
Perceraian Virgoun dan Inara masih berjalan dan beberapa aspek, seperti hak asuh anak dan pembagian harta, sedang dalam proses perundingan. Ini adalah langkah yang penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak akan menemukan solusi yang adil untuk semua pihak yang terlibat.
Kejadian ini mengingatkan kita bahwa perceraian adalah pengalaman yang sulit bagi semua pihak yang terlibat, termasuk keluarga dan teman-teman. Namun, pernyataan bijak dari Eva Manurung dan pandangan positif dari Febby Carol mengajarkan kita pentingnya berbicara dan berdamai ketika menghadapi konflik dalam hubungan.
Baca juga:Gestur sopan dan beradab: Inara Rusli dan Eva Manurung Berjabat Tangan di Pengadilan Agama
Semua pihak perlu mengutamakan kepentingan anak-anak dan mencari solusi yang paling baik untuk keluarga, baik itu dengan memutuskan untuk berbaikan atau melanjutkan dengan proses perceraian. Semua langkah yang diambil harus diarahkan pada perdamaian dan kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
Kisah Virgoun dan Inara adalah pengingat bahwa hidup penuh dengan tantangan, tetapi dengan dukungan dan sikap bijak, kita dapat mengatasi rintangan dan menjalani hidup dengan baik.
