Jakarta Barat, 6 September 2023 – Inara Rusli, wanita tiga anak ini akhirnya resmi menyandang status janda setelah proses perceraian yang berlangsung sangat lama. Pada Rabu, 6 September 2023, Inara mengungkapkan keinginannya untuk segera fokus pada masa depannya, termasuk bisnis, karier, dan perannya sebagai ibu.
“Ini adalah langkah yang ingin saya selesaikan dengan cepat agar saya bisa fokus pada bisnis, karier, dan tentu saja, anak-anak saya,” ungkap Inara kepada awak media di Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Inara juga membagikan pengalaman psikologis yang mengganggunya selama proses perceraian yang berlarut-larut. Ia mengungkapkan bahwa ia telah berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater untuk membantu dalam proses penyembuhan.
“Kondisi ini cukup mengganggu waktu dan kesehatan mental saya. Sebelum masuk ke pengadilan, saya sudah beberapa kali berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater. Ini seperti mengorek luka yang sedang berusaha disembuhkan,” jelasnya.
Baca juga : Inara Rusli Mengungkap Alasan Melepas Cadar Setelah Perceraian dengan Virgoun
Meskipun demikian, Inara menyatakan bahwa kesehatan mentalnya mulai membaik, meskipun masih ada sedikit trauma yang tersisa. Dia merasa bersyukur karena kini ia lebih stabil secara mental.
“Alhamdulillah, sekarang sudah lebih stabil secara mental, dan saya tidak perlu lagi bolak-balik ke sana. Namun, trauma pasti masih ada,” tambahnya.
Rasa traumanya kembali terusik ketika dia mendengar kesaksian saksi yang dihadirkan oleh mantan suaminya, Virgoun, selama proses perceraian. Menurut Inara, beberapa saksi tersebut memberikan kesaksian yang tidak sesuai dengan kenyataan yang dia alami.
“Jadi, seperti ini, mendengarkan pernyataan saksi-saksi yang beberapa di antaranya bertentangan dengan apa yang saya lihat dengan mata kepala sendiri. Itu juga menjadi beban dan flashback bagi saya,” ungkap Inara.
Baca juga : Sidang Cerai Inara Rusli dan Virgoun: Bukti-Bukti Disampaikan di Pengadilan
Salah satu tuntutan yang paling ditonjolkan oleh Inara adalah hak asuh anak-anaknya. Ia merasa berhak mendapatkan hak asuh karena anak-anaknya masih berada di bawah usia yang memerlukan perhatian dan pengasuhan. Proses perceraian yang panjang ini menunjukkan tekad Inara untuk memberikan yang terbaik bagi masa depan anak-anaknya.
