W-Stories

YouTuber Resbob Minta Maaf Usai Hina Viking dan Suku Sunda di Siaran Langsung

Advertisement

Seorang konten kreator dan YouTuber, Adimas Firdaus yang dikenal sebagai Resbob, menjadi sorotan publik setelah melontarkan ucapan bernada kasar terhadap kelompok suporter sepak bola Viking dan menyinggung suku Sunda. Pernyataan kontroversial ini terekam dalam sebuah video yang kemudian menyebar luas di media sosial.

Dalam potongan video yang beredar, Resbob terdengar mengucapkan, “Semua orang Sunda a***, Viking a*** Viking.” Ucapan ini memicu reaksi keras dari warganet, bahkan ketika ada yang mencoba menegur, Resbob justru membalas dengan nada menantang.

Video tersebut disebarkan oleh akun Instagram @persibrebels, yang kemudian menuai kecaman dan tudingan rasialisme. Sejumlah pihak mendesak agar tindakan ini ditindaklanjuti, mengingat sensitivitas isu suku dan ras.

Imbas dari ucapan kakaknya, YouTuber Bigmo turut menjadi perhatian. Melalui akun TikToknya, Bigmo memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak terkait dengan perkataan Resbob. “Itu abang gua ya bukan gue. Gue gak setuju sama apa yang dia omongin,” tulis Bigmo dalam klarifikasinya.

Bigmo menegaskan ketidaksetujuannya dan menyatakan kecintaannya pada sepak bola serta semua ras. Ia berharap kakaknya dapat bertanggung jawab atas perkataannya. “Berharap dia bisa berubah nih, disini karena udah waktunya dia berubah juga udah umur 26 duh Bob,” ujar Bigmo.

Klarifikasi dan Permohonan Maaf

Menyadari dampak negatif dari ucapannya, Resbob akhirnya memberikan klarifikasi dan permohonan maaf pada Kamis (12/12/2025) malam. Ia menyampaikan penyesalannya atas pernyataan yang menimbulkan kemarahan banyak pihak.

“Pada kesempatan ini, saya merasa berkewajiban untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait ucapan saya saat streaming di Surabaya sewaktu tiga hari lalu,” kata Resbob.

Advertisement

Melansir dari TribunPriangan.com, Resbob mengaku mendapat banyak teguran yang membuatnya memutuskan untuk memberikan klarifikasi. Ia mengakui telah menyinggung suku Sunda dengan memberikan stigma tertentu.

Resbob merasa aneh dengan ucapannya sendiri, mengingat ia dibesarkan oleh ibu sambung yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia menegaskan mustahil baginya membenci warga Sunda.

“Hal itu mustahil dan tidak masuk akal bagi saya mengucapkan itu, apalagi terkait dengan suku Sunda. Ketidakpercayaan ini didasari saya memang lahir dari rahim seorang ibu suku Padang, namun saya dididik sejak kecil umur dua tahun, dibesarkan dengan ibu sambung yang seorang berdarah Sunda, tepatnya orang Tasikmalaya. Selain itu saya juga dibimbing oleh kiai dan tokoh besar Sunda orang Majalengka, yaitu Prof Asep Saifuddin Chalim,” jelas Resbob.

Ia menambahkan, “Oleh karena itu saya sejak kecil hingga berumur 25 tahun saat ini belum pernah sedikit pun mempunyai masalah atau perselisihan dengan orang Sunda, dan tidak ada sedikit pun kebencian terhadap seluruh orang Sunda.”

Sumber: Grid.id

Advertisement