Bocah 9 Tahun Tewas di Rumah Mewah, Anak Politisi PKS Diduga Ditusuk Puluhan Kali

Kabar duka menyelimuti Cilegon, Banten. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya sendiri. Korban diketahui merupakan putra bungsu dari Maman Suherman, seorang anggota Dewan Pakar DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Peristiwa tragis ini bermula ketika Maman Suherman menerima telepon darurat dari putra keduanya pada Selasa (17/10/2023) sore. Sang anak terdengar panik, mendorong Maman untuk segera pulang dari kantornya. Setibanya di rumah, Maman mendapati putra bungsunya, MAHM, telah tewas dengan luka-luka di tubuhnya.

Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Bocah 9 Tahun

Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motif di baliknya. Sejumlah fakta mulai terkuak dari hasil penyelidikan awal:

1. Ditemukan Puluhan Luka Tusuk

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan terdapat 22 luka di tubuh korban. Sebanyak 19 luka di antaranya diduga disebabkan oleh benda tajam, sementara 3 luka lainnya berasal dari benda tumpul yang mengenai bagian vital seperti leher dan dada.

2. Tidak Ada Indikasi Perampokan

Kepala Seksi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan, mengklarifikasi bahwa hingga kini belum ditemukan adanya barang berharga yang hilang dari rumah korban. Ia menekankan agar masyarakat tidak terpancing isu bahwa kejadian ini terkait dengan perampokan. “Untuk barang-barang berharga, sampai saat ini belum ditemukan adanya barang yang hilang,” ujar AKP Sigit.

3. CCTV Rusak Selama Dua Minggu

Salah satu kendala dalam penyelidikan adalah rusaknya kamera CCTV di rumah korban. Menurut keterangan, perangkat tersebut sudah tidak berfungsi selama dua minggu terakhir. Polisi kini berupaya mencari rekaman CCTV dari rumah tetangga untuk membantu mengungkap kasus ini.

4. Delapan Saksi Diperiksa

Pihak kepolisian telah memeriksa delapan saksi yang terdiri dari keluarga korban dan warga sekitar lokasi kejadian. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dan petunjuk terkait peristiwa tersebut.

5. Senjata Tajam Belum Ditemukan

Hingga kini, senjata yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban belum berhasil ditemukan. Barang bukti yang berhasil diamankan polisi sementara ini adalah pakaian yang dikenakan korban dan sebuah buku. “Untuk senjata tajam sampai saat ini belum ditemukan,” pungkas AKP Sigit.

Pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk mengungkap misteri di balik kematian tragis MAHM dan membawa pelaku ke hadapan hukum.

Sumber: Grid.id