Pemerintah memprediksi puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 akan terjadi pada Rabu, 24 Desember 2025. Perkiraan pergerakan masyarakat pada hari tersebut mencapai 17,18 juta orang.
Sementara itu, puncak arus balik diproyeksikan jatuh pada Jumat, 2 Januari 2026, dengan estimasi pergerakan sebanyak 20,81 juta orang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyiapkan Posko Terpadu Angkutan Nataru mulai 18 Desember 2025 hingga Januari 2026.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan ada dua isu krusial yang perlu diantisipasi, yaitu lonjakan penumpang dan potensi cuaca ekstrem. Kemenhub akan berkoordinasi erat dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pemangku kepentingan lainnya melalui Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Personel tambahan akan disiagakan di area-area yang berpotensi rawan. Mitigasi dilakukan di seluruh moda transportasi, mencakup darat, laut, udara, dan kereta api.
Mitigasi Sektor Transportasi
Di sektor darat, strategi seperti buffer zone, delaying system, contraflow, hingga oneway situasional akan diterapkan, termasuk pengaturan penyeberangan.
Sektor laut akan dilengkapi kapal navigasi dan patroli, serta buffer zone di sekitar pelabuhan. Pelabuhan alternatif juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Untuk transportasi udara, Kemenhub akan melakukan ramp check, mengoptimalkan jam operasional bandara, dan menambah kapasitas penerbangan jika diperlukan.
Di sektor kereta api, Kemenhub menyiapkan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) dan Alat Material Untuk Siaga (AMUS). Personel juga akan disiagakan di perlintasan sebidang kereta api.
Sebelumnya, Kemenhub telah melakukan ramp check terhadap 40.683 kendaraan darat, 987 kapal laut, 191 kapal penyeberangan, 363 pesawat, dan 3.333 sarana kereta api.
Selain aspek keamanan dan kelancaran transportasi, Dudy juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kepadatan lalu lintas di destinasi wisata, jalur arteri, area pasar tumpah, dan perlintasan sebidang kereta api.
Koordinasi lintas kementerian dan lembaga dinilai sangat penting untuk memastikan kelancaran Angkutan Nataru 2025/2026.
Libur Sekolah dan Cuti Bersama
Menjelang puncak arus mudik, sekolah di DKI Jakarta, mulai dari TK hingga SLB, akan memasuki libur semester ganjil pada 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Pemerintah telah menetapkan 25 Desember sebagai hari libur nasional Hari Raya Natal, dan 26 Desember 2025 sebagai cuti bersama.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa libur Nataru tahun ini membutuhkan dukungan ekstra dari berbagai pihak, terutama mengingat beberapa wilayah masih dalam tahap pemulihan pascabencana.
Total durasi libur Nataru 2025/2026, termasuk akhir pekan dan cuti bersama, mencapai 14 hari, dimulai pada 20 Desember 2025 dan berakhir 4 Januari 2026.
Destinasi wisata populer seperti Yogyakarta, Bali, dan Bandung diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung. Kemenhub mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan sejak dini dan melakukan pemesanan tiket serta akomodasi jauh-jauh hari untuk menghindari keterbatasan.
Sumber: Grid.id






