Nama Ratna Sari Dewi Soekarno, istri keenam Presiden Soekarno, dicatut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan investasi. Dewi Soekarno sendiri telah mengambil langkah tegas dengan melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian Jepang.
Dewi Soekarno, yang kini menetap di Jepang dan aktif di dunia politik, mengungkapkan kekesalannya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @dewisukarnoofficial, pada 10 Desember 2025.
Dalam unggahan tersebut, ia menjelaskan bahwa pelaku menggunakan nama dan foto-fotonya tanpa izin untuk meniru identitasnya. Tindakan ini diduga kuat dilakukan untuk menjalankan aksi penipuan berkedok investasi.
“Seseorang menggunakan nama saya “Dewi Sukarno” dan foto-foto yang saya unggah di Instagram tanpa izin saya, meniru identitas saya, dan tampaknya melakukan ‘penipuan investasi’,” tulisnya.
Tidak tinggal diam, Dewi Soekarno segera bertindak. Ia telah meminta “Divisi Keamanan Jiwa” Departemen Kepolisian Shibuya untuk segera menemukan dan menangkap pelaku. Ia juga mengingatkan publik untuk selalu waspada terhadap modus penipuan semacam ini.
“Dan sekali lagi, berpura-pura menjadi korban dan mendekati saya dengan cara yang aneh. Saya meminta “Divisi Keamanan Jiwa” Departemen Kepolisian Shibuya untuk segera menemukan pelaku, menangkapnya, dan menghukumnya dengan berat. Semuanya, harap berhati-hati dan waspada,” tegasnya.
Mengetahui kabar ini, banyak warganet yang memberikan dukungan dan ucapan terima kasih atas peringatan penting yang disampaikan Dewi Soekarno. Mereka juga mengungkapkan keprihatinan atas kejadian yang menimpa istri mendiang Presiden Soekarno tersebut.
Ratna Sari Dewi Soekarno, yang memiliki nama asli Naoko Nemoto, lahir di Jepang pada 6 Februari 1940. Ia bertemu dengan Soekarno pada tahun 1962 saat Presiden pertama Indonesia itu melakukan kunjungan ke Jepang. Keduanya kemudian menikah dan dikaruniai seorang putri, Kartika Sari Dewi Soekarno.
Sumber: Grid.id






