Nadine Kaiser, putri dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, turut ambil bagian dalam misi kemanusiaan mengirimkan bantuan ke Langsa, Aceh. Ia terbang bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggunakan pesawat yang menjadi penerbangan pertama mendarat di bandara setempat setelah renovasi.
Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, Dedi Mulyadi sempat menanyakan kondisi Bandara Langsa kepada Nadine. “Jadi Langsa ini keadaan bandaranya bagaimana?” tanya Dedi Mulyadi. Nadine menjawab, “Kemarin keadaanya banyak pohon, yang ada obstacle keran w nya tapi sekarang sudah dibersihkan.” Ia menambahkan bahwa setelah kendala tersebut teratasi, penerbangan kini aman dilakukan.
Pesawat yang mereka tumpangi tercatat sebagai penerbangan perdana yang mendarat di Langsa pasca pembersihan bandara. “Oh, ini pesawat pertama turun di Langsa, rumputnya sudah dibersihin,” ujar Dedi.
Kapten penerbangan, Zakaria, turut memberikan penjelasan teknis mengenai kondisi bandara. “Jadi runaway-nya landasannya cukup pendek dan kebetulan sudah lama tidak dipakai jadi akan jadi penerbangan pertama lagi setelah beberapa tahun,” kata Zakaria. Dedi Mulyadi menyambut baik hal tersebut, “Beberapa tahun, kita turun pertama di Langsa. Demi cinta dan kemanusiaan buat warga Aceh.”
Unggahan tersebut menuai banyak respons positif dari warganet, termasuk pujian terhadap paras Nadine Kaiser. “Selamat dan aman sampai tujuan ya pak pilot…terima kasih KDM dan pak pilot..God Bless you,” tulis akun @sitipropertypro. Akun @Agianolo juga berkomentar, “Bu nadine cantik.”
Nadine Kaiser dikenal sebagai Corporate Secretary di maskapai penerbangan Susi Air. Ia lahir pada 24 Juli 1994 di Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat. Nadine adalah putri dari pasangan Susi Pudjiastuti dan Daniel Kaiser, seorang pria kelahiran Swiss.
Perempuan yang pernah menempuh pendidikan di Embry-Riddle Aeronautical University dan The British International School ini, diketahui pernah tinggal di Zurich, Swiss, dan Jakarta. Ia memiliki kemampuan fasih berbahasa Jerman, Inggris, dan Indonesia.
Meskipun sempat tinggal di Swiss bersama ayahnya setelah perceraian orang tuanya pada tahun 1999, Nadine kini telah menjadi warga negara Indonesia. Pengalaman dan pendidikannya di dunia penerbangan membuatnya dipercaya sang ibu untuk berkontribusi di Susi Air.
Sumber: Grid.id
