Seorang korban selamat dari kebakaran gedung Terra Drone, Hansel, menceritakan detik-detik menegangkan saat ia dan rekan-rekannya berupaya menyelamatkan diri dari kobaran api.
Hansel yang saat itu berada di lantai 4 gedung tersebut, mengaku tidak bisa lagi menggunakan jalur evakuasi turun karena api sudah melahap lantai dasar. Terjebak, ia dan beberapa rekan lainnya memutuskan untuk naik ke rooftop gedung.
“Kita di lantai 4, ada denger kebakaran ya udah evakuasi langsung… Coba turun nggak bisa, langsung ke rooftop kita,” kata Hansel ditemui di depan gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
Setibanya di rooftop, tantangan baru muncul. Mereka harus mencari cara untuk berpindah ke ruko yang berada di sebelahnya. Berbekal kabel-kabel sisa instalasi AC outdoor, mereka berinisiatif membuat sebuah tangga darurat.
“Jadi temen saya ada kayak kabel-kabel outdoor AC itu udah kita rusak, ee bukan kita rusak sih, ya kita copot lah ya buat ngiket. Ya jadi kabel-kabel kompresor gitu dicabut, diiket sama temen saya,” jelas Hansel mengenai proses pembuatan tangga darurat tersebut.
Dengan tangga darurat yang terbuat dari ikatan kabel AC itu, sekitar 11 hingga 12 orang berhasil menyeberang ke gedung sebelah. Tim pemadam kebakaran dilaporkan tiba di lokasi sekitar lima menit setelah mereka berhasil dievakuasi.
“Diiket-iket sampe ke ruko sebelah… Damkar setelah kita turun itu 5 menit kemudian Damkar jemput dari bawah,” ujar Hansel.
Meskipun mengaku masih merasakan trauma pasca-kejadian, Hansel mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan upaya penyelamatan darurat tersebut.
“Trauma ada lah ya pasti. Tapi ya bersyukur aja lah. Bersyukur ini masih… masih bisa selamat,” tandasnya.
Peristiwa kebakaran di gedung Terra Drone terjadi pada Rabu (9/12/2025) pukul 12.43 WIB. Kebakaran ini menelan korban jiwa sebanyak 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, yang seluruhnya merupakan karyawan. Sebanyak 19 orang lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Sumber: Grid.id
