Tragedi kebakaran yang melanda kantor PT Terra Drone Indonesia di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025) menyisakan duka mendalam. Insiden nahas tersebut merenggut nyawa 22 karyawan.
Dari total korban, tercatat 7 laki-laki dan 15 perempuan. Salah satu korban wanita diketahui sedang mengandung anak pertamanya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan dugaan sementara penyebab banyaknya korban jiwa. “Temuan ini merupakan hasil identifikasi awal tim pemadam kebakaran dan kepolisian di lokasi kejadian,” kata Kombes Susatyo.
Di tengah kabar duka, beredar video yang memperlihatkan belasan karyawan terjebak di rooftop gedung, melambaikan tangan dikepung asap hitam pekat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, memastikan 19 orang yang viral dalam video tersebut berhasil dievakuasi selamat oleh tim pemadam kebakaran.
Profil PT Terra Drone Indonesia
PT Terra Drone Indonesia merupakan penyedia jasa pesawat nirawak atau drone untuk industri. Perusahaan ini adalah bagian dari jaringan global Terra Drone Corporation yang berbasis di Jepang, beroperasi di lebih dari 25 negara dan dikenal sebagai salah satu penyedia jasa drone terbesar di dunia.
Cikal bakal perusahaan ini berdiri pada 2015 dengan nama AeroInspect & Drone Van Java, fokus pada survei udara untuk konstruksi dan pertambangan. Pada 2019, perusahaan ini resmi bergabung (merger) dengan Terra Drone Corporation Jepang.
Saat ini, PT Terra Drone Indonesia memiliki dua kantor operasional utama: di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang baru saja mengalami kebakaran, dan di Cicendo, Bandung.
Proyek dan Teknologi Unggulan
Perusahaan ini bergerak dalam pembuatan peta digital, survei topografi, hingga pemodelan 3D untuk kebutuhan industri konstruksi dan migas. Dalam lima tahun terakhir, mereka telah memetakan lebih dari 600.000 hektar lahan konsesi, termasuk 2.500 km jalur koridor migas.
Terra Drone Indonesia juga memanfaatkan teknologi drone untuk inspeksi fasilitas yang sulit dijangkau. Teknologi yang digunakan meliputi Drone GPR (Ground Penetrating Radar) dan Drone UT (Ultrasonic Testing).
Sumber: Grid.id






