W-Stories

Hudi Dananjoyo Suryodipuro, Petinggi SKK Migas, Meninggal Akibat Kecelakaan Sepeda

Advertisement

Dunia energi nasional berduka atas berpulangnya salah satu tokoh kuncinya. Hudi Dananjoyo Suryodipuro, Wakil Presiden Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), meninggal dunia pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta.

Kepergian Hudi meninggalkan duka mendalam bagi SKK Migas, yang menyampaikan rasa kehilangan atas sosok yang dinilai berperan besar dalam komunikasi strategis sektor energi nasional. Jenazah almarhum disemayamkan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Profil dan Perjalanan Karier

Hudi Dananjoyo Suryodipuro memiliki rekam jejak panjang di sektor energi. Ia merupakan alumnus Pepperdine University, Amerika Serikat, yang memperkuat pemahamannya dalam manajemen organisasi dan strategi komunikasi publik.

Sebelum berkiprah di SKK Migas, Hudi meniti karier di industri migas internasional, termasuk di Chevron. Di sana, ia pernah menjabat sebagai Team Leader Human Resources, mengasah kapasitas kepemimpinan dan pemahaman tata kelola perusahaan energi global.

Pengalamannya tersebut menjadi bekal penting saat ia bergabung dengan SKK Migas. Hudi pernah dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi Program dan Komunikasi. Posisi ini menjadikannya garda terdepan dalam aktivitas komunikasi, hubungan media, dan koordinasi internal strategis lembaga.

Pada tahun 2025, Hudi diangkat menjadi VP Sekretaris SKK Migas. Jabatan ini krusial karena bersinggungan langsung dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, investor, dan media. Perannya menuntut ketepatan komunikasi, kecepatan respons kebijakan, dan kemampuan menjaga citra lembaga di tengah dinamika industri energi global.

Almarhum dikenal piawai menerjemahkan isu-isu teknis migas menjadi informasi yang mudah dicerna oleh publik. Namanya juga tercatat dalam forum-forum energi internasional, seperti tampil sebagai narasumber dalam Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan edukasi mengenai arah kebijakan hulu migas Indonesia kepada mahasiswa dan generasi muda. Penjelasannya mencakup kerangka regulasi, proses eksplorasi hingga produksi, serta tantangan menuju ketahanan energi nasional.

Kiprahnya yang konsisten mendukung literasi energi menjadikannya figur yang dihormati banyak pihak. Di lingkungan SKK Migas, Hudi dikenal sebagai pribadi yang hangat, rendah hati, dan terbuka terhadap diskusi. Ia tidak segan menerima kritik yang konstruktif demi kepentingan publik dan keberlangsungan industri energi Indonesia.

Kronologi Kecelakaan

Hudi Dananjoyo Suryodipuro meninggal dunia pada usia 48 tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Insiden terjadi pada Selasa (9/12/2025) pagi, sekitar pukul 06.20 WIB, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Sepeda angin yang dikendarai almarhum dilaporkan bertabrakan dengan bus Transjakarta. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Hudi di tempat.

Kepergian Hudi Dananjoyo Suryodipuro meninggalkan ruang kosong yang besar dalam industri energi nasional. Ia dikenang sebagai pejabat publik yang berdedikasi, mengutamakan edukasi, dan berhasil menjembatani komunikasi antara sektor teknis hulu migas dengan pemahaman publik.

Sumber: Grid.id

Advertisement