W-Stories

Gedung Terra Drone Dipasangi Garis Polisi, Bau Asap Masih Tercium Pasca Kebakaran

Advertisement

Suasana di gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, masih diselimuti duka dan perhatian publik sehari setelah insiden kebakaran hebat yang merenggut nyawa puluhan karyawannya.

Meskipun api telah berhasil dipadamkan, bau asap yang masih menyengat dan kondisi bangunan yang hangus membuat lokasi tersebut terus menjadi sorotan.

Pada Rabu siang, sejumlah warga terlihat memarkirkan kendaraan di bahu jalan Jl Letjen Suprapto, sekadar untuk melihat langsung gedung yang menjadi saksi bisu tragedi tersebut. Aktivitas ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di titik tersebut tersendat.

Pagar luar hingga pintu masuk gedung kini telah terpasang garis polisi, menandakan area tersebut steril untuk proses penyelidikan. Beberapa petugas keamanan tampak berjaga untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu jalannya investigasi.

Sisa-sisa kaca yang pecah dan barang-barang yang hangus berserakan di sekitar lokasi. Kaca di lantai enam, yang sempat dipecahkan oleh tim pemadam kebakaran untuk mengevakuasi korban, juga terlihat jelas.

Bangunan yang menghitam akibat amukan api masih menyisakan bau asap yang pekat. Kondisi ini terus menarik perhatian masyarakat yang melintas.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelumnya telah meninjau langsung gedung tersebut. Ia menyatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap tragedi ini, meskipun Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Pakistan.

“Yang pertama, Pak Mensesneg menelepon saya. Yang intinya jangan sampai terulang kembali,” ujar Tito dalam konferensi pers di depan Gedung Terra Drone, Rabu (10/12/2025). Ia menegaskan bahwa jumlah korban yang meninggal dunia menjadi prioritas utama pemerintah dalam penanganan kasus ini.

Advertisement

“Saya yakin Beliau (Presiden) sangat memberikan atensi. Karena ada jumlah korbannya yang tidak sedikit, 22 orang, itulah nyawa semua,” tambahnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa tim penyidik terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Pemeriksaan saksi-saksi terus dilakukan untuk mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian.

“Dari pihak Polres Jakarta Pusat, hingga saat ini telah memeriksa sebanyak 7 saksi. 6 adalah karyawan dan 1 adalah warga lingkungan,” jelas Susatyo.

Pihak manajemen perusahaan juga dijadwalkan untuk diperiksa. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah standar keselamatan telah diterapkan sesuai dengan risiko kegiatan usaha, mengingat gedung tersebut digunakan untuk perakitan drone dan penyimpanan baterai.

“Hari ini, kami juga akan memeriksa pihak dari manajemen. Apakah sudah diperhitungkan terkait dengan risiko dari usaha ini,” tegas Susatyo.

Kebakaran di gedung Terra Drone terjadi pada Rabu (9/12/2025) sekitar pukul 12.43 WIB. Insiden tragis ini merenggut nyawa 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, yang seluruhnya merupakan karyawan perusahaan. Sebanyak 19 orang lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Sumber: Grid.id

Advertisement