Gajah Nurlaela di Riau Tewas Akibat Infeksi Virus EEHV, Hati Menjadi Sasaran

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium yang mengungkap penyebab kematian anak Gajah Sumatera bernama Nurlaela atau Laila. Pengumuman ini disampaikan melalui siaran pers resmi pada Senin, 15 Desember 2025.

Anak gajah dari spesies Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ini sebelumnya ditemukan menunjukkan penurunan aktivitas. Tim dokter hewan dan mahout telah berupaya memberikan penanganan medis sejak awal. Namun, upaya penyelamatan nyawa Laila tidak berhasil dan ia dinyatakan meninggal pada 22 Desember 2025.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa penyebab pasti kematian Laila teridentifikasi melalui pemeriksaan sampel jaringan dan organ di Laboratorium Medica Satwa Laboratoris, Bogor. Hasilnya menunjukkan Laila positif terinfeksi Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV).

“Diketahui bahwa kematian Gajah Laila positif terinfeksi Virus Elephant Endotheliotropic Herpes Viruses (EEHV) yang menyerang organ hati,” ujar Supartono.

EEHV adalah jenis virus herpes yang spesifik menyerang gajah, terutama pada usia anak-anak, dan dikenal memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Supartono menambahkan bahwa virus ini sangat berbahaya karena perkembangannya yang cepat dan sulit ditangani.

“Penyakit ini dikenal mematikan karena perkembangannya sangat cepat dan sulit ditangani,” kata Supartono, menjelaskan mengapa tingkat keselamatan anak gajah yang terinfeksi menjadi rendah.

BBKSDA Riau menegaskan bahwa virus EEHV hanya menular antar sesama gajah dan tidak berisiko bagi manusia atau hewan lain. Prosedur medis telah dijalankan secara maksimal sejak Laila menunjukkan gejala penurunan kondisi kesehatan.

Meskipun demikian, kondisi Laila terus memburuk hingga akhirnya nyawanya tidak dapat diselamatkan. BBKSDA Riau menyampaikan duka cita yang mendalam atas kehilangan Laila.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting mengenai ancaman penyakit pada satwa yang dilindungi, sekaligus menyoroti kerentanan anak Gajah Sumatera terhadap EEHV. Perlindungan dan pemantauan kesehatan gajah ke depannya akan menjadi prioritas utama.

BBKSDA Riau menyatakan komitmennya dalam upaya konservasi satwa liar, termasuk peningkatan langkah pencegahan dan pengawasan kesehatan gajah. Informasi resmi ini dirilis untuk memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian Laila dan diharapkan masyarakat memperoleh informasi yang akurat.

Sumber: Grid.id