Dito Ariotedjo: Profil Eks Menpora Rp 282 Miliar yang Terkait Isu Davina Karamoy
Sosok mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia diterpa rumor perselingkuhan dengan seorang artis berinisial DK, yang kemudian ramai dikaitkan dengan Davina Karamoy.
Isu miring ini muncul bersamaan dengan kabar keretakan rumah tangga Dito. Akun gosip di media sosial mengaitkan Davina Karamoy dengan Dito setelah istri sah Dito, Niena Kirana, mengunggah konten TikTok Davina yang sedang berolahraga di Gedung Kemenpora. Davina sendiri telah memberikan tanggapan santai terkait isu tersebut, namun tidak menutup kemungkinan akan menempuh jalur hukum.
Profil Dito Ariotedjo
Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang akrab disapa Dito Ariotedjo, adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menjabat sejak 3 April 2023 hingga September 2025. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Dito lahir pada 25 September 1990 dan merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Ayahnya, Arie Prabowo Ariotedjo, pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Terlahir dari keluarga pengusaha, Dito terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar pada tahun 2016. Ia pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Inovasi (2019-2024) dan tim ahli Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (April 2022).
Dito juga aktif di dunia olahraga, pernah menjabat Ketua Pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Ia juga mendirikan Rans Sport bersama Raffi Ahmad dan Rudy Salim.
Kontroversi Kekayaan dan Aliran Dana
Perjalanan karier Dito tidak lepas dari kontroversi. Salah satunya adalah nilai kekayaannya yang tercatat mencapai Rp 282 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Angka ini sempat menjadi sorotan karena dinilai tidak wajar.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK saat itu, Pahala Nainggolan, menjelaskan bahwa Dito mengklarifikasi aset tersebut sebagai pemberian dari mertuanya. “Hadiah itu konotasinya gratifikasi, Pak. Walaupun kalau dari hadiah dari keluarga sebenarnya enggak. Tapi daripada sudah hibah tanpa akta,” ujar Pahala menirukan pembicaraannya dengan Dito pada 24 Juli 2023.
Selain itu, Dito juga pernah disebut dalam persidangan terkait kasus korupsi proyek BTS 4G Bakti Kemenkominfo. Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan, menyebut adanya aliran dana Rp 27 miliar ke Dito. Namun, Dito membantah hal tersebut dan menyatakan tidak mengenal Irwan Hermawan.
Sumber: Grid.id