Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjukkan bukti prediksinya mengenai potensi banjir di wilayahnya yang diungkap empat tahun lalu. Melalui unggahan di media sosial, Dedi Mulyadi membagikan sebuah video lama yang kini menjadi sorotan di tengah musibah banjir yang melanda beberapa kecamatan di Karawang.
Banjir di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini meluas akibat meluapnya Sungai Citarum dan Sungai Cibeet, serta banjir rob yang menerjang kawasan pantai utara. Gubernur Dedi Mulyadi telah turun tangan langsung membantu korban dan mengidentifikasi penyebab musibah tersebut.
Namun, siapa sangka, prediksi mengenai banjir Jabar ternyata sudah disampaikan Dedi Mulyadi sejak empat tahun lalu. Hal ini diungkap melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, pada 8 Desember 2025. Dalam unggahan tersebut, Dedi membagikan video yang diambil saat ia masih menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Video lawas itu memperlihatkan Dedi Mulyadi mengunjungi sebuah area perbukitan di Jawa Barat. Kondisi perbukitan tersebut tampak gundul, dengan pohon-pohon yang mulai berkurang. Alih-alih pepohonan, area itu justru dipasangi kayu-kayu kecil yang menyerupai pagar, berfungsi sebagai penahan tanah.
Melihat kondisi tersebut, Dedi Mulyadi kala itu langsung memberikan pernyataan tegas mengenai potensi bencana. Ia menilai area itu sangat berpotensi longsor, bahkan longsoran tersebut bisa mencapai badan jalan. Potensi itu, menurutnya, akan sangat besar terjadi saat musim penghujan tiba.
“Ini daerah bukit kemudian pohon-pohon sudah mulai lepas ini diganti dengan krucuk-krucuk (kayu-kayu) ini ya sudah, ini potensi longsornya kuat,” ujar Dedi Mulyadi dalam video tersebut.
Ia melanjutkan, “Dan longsornya ini berpengaruh ke jalan, nekat ini pak. Inikan kemarau, tanahnya belah, hujan plek bukit itu habis.”
Dalam unggahannya, Dedi Mulyadi menggabungkan video prediksinya tersebut dengan rekaman banjir yang terjadi baru-baru ini di Jawa Barat. Arus banjir yang deras terlihat merendam ribuan rumah. Melihat kondisi tersebut, Dedi Mulyadi teringat kembali akan ucapannya empat tahun lalu dan tak menyangka prediksinya menjadi kenyataan.
“Saya sudah bicara 4 tahun lalu, dan kini terbukti,” tulis Dedi Mulyadi dalam keterangan unggahannya.
Unggahan tersebut sontak menuai banyak komentar dari warganet. Banyak yang takjub dengan kemampuan Dedi Mulyadi dalam memprediksi bencana alam tersebut.
“Pengikut lama pasti udah tau KLO PK KDM peduli lingkungan bukan cuma sekrang apalagi demi konten, beliau udah dari dulu peduli sama lingkungan,” tulis akun @ter***.
“Jejak digital tidak akan pernah bohong. Terus kontenkan pak Gub,” tambah akun @sco***.
“Inilah gunanya di video/didokumentasikan. Jejak digital gak pernah salah,” timpal akun @waw***.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sempat menyoroti penyebab banjir di wilayah Jawa Barat, salah satunya adalah alih fungsi lahan yang memperburuk kondisi banjir di Bandung. Ia pernah memperingatkan mengenai dampak alih fungsi lahan terhadap tata ruang.
“Saya peringatkan, kalau ini tidak berubah, tata ruangnya dibenarin, tidak boleh ada izin perumahan baru, saya yakin 2-3 tahun ke depan, kalau banjir wilayah ini semua tenggelam pak,” tegasnya, dilansir dari Kompas.com.
Sumber: Grid.id






