Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tidak hanya menyalurkan bantuan senilai Rp 7 miliar untuk korban banjir di Sumatera. Ia juga berencana menjemput langsung 45 warga Jawa Barat yang dilaporkan terisolasi akibat bencana tersebut.
Langkah ini diambil Dedi Mulyadi sebagai bentuk kepedulian dan penanganan warga Jawa Barat yang terdampak bencana di wilayah lain. Ia turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan kondisi warganya dan menyalurkan bantuan logistik serta uang tunai.
Melalui unggahan di akun Instagramnya pada Selasa (9/12/2025), Dedi Mulyadi mengumumkan rencana penjemputan 45 warga Jawa Barat yang sempat terisolasi di Takengon, Aceh. Ia memastikan seluruh warganya tersebut dalam kondisi selamat dan akan dipulangkan ke keluarga masing-masing pada hari Kamis mendatang.
“Kami sampaikan bahwa 45 orang warga Jawa Barat yang beberapa saat lalu terisolasi di Takengon (Aceh) hari ini dalam keadaan selamat,” ujar Dedi Mulyadi. Ia menambahkan, “Kami akan menjemput pada hari Kamis untuk dikembalikan ke rumahnya masing-masing.”
Selama masa isolasi, kebutuhan para warga tersebut telah dipenuhi. Dedi Mulyadi juga memberikan bantuan logistik dan uang tunai sebesar Rp 18 juta untuk kebutuhan makan dan minum hingga proses pemulangan.
Ia berpesan kepada keluarga warga yang terdampak agar tetap tenang, serta mengajak seluruh warga Jawa Barat di Sumatera untuk tidak ragu meminta bantuan jika membutuhkan.
Penjemputan Langsung dan Penyaluran Bantuan
Sebelumnya, Dedi Mulyadi bertolak ke Sumatera Barat pada Kamis (4/12/2025) untuk mendistribusikan bantuan senilai Rp 7 miliar. Perjalanan dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Sumatera Barat menggunakan pesawat Susi Air.
Rencananya, bantuan tersebut akan diprioritaskan untuk wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dedi Mulyadi memutuskan untuk membeli kebutuhan pokok langsung di Padang, Sumatera Barat, guna mempercepat penyaluran dan mengatasi kenaikan harga serta menipisnya stok di beberapa titik bencana.
“Kita belanjanya di sana langsung, kita bawa uang saja ke sana, nanti belanja di sana langsung dan kemudian penerbangan yang Susi Air itu dari base camp-nya dari Padang,” jelasnya.
Keputusan menggunakan pesawat Susi Air didasari rekam jejak misi kemanusiaan yang baik, termasuk saat bencana tsunami Aceh. Pesawat tersebut akan digunakan untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses oleh transportasi darat.
“Jadi nanti pesawat Susi Air itu akan mengantarkan barang-barang yang berasal dari bantuan ya, teman-teman saya dan teman-teman di Jawa Barat untuk dikirimkan ke daerah-daerah yang susah dijangkau dan bahkan belum bisa dijangkau,” kata Dedi.
Sumber: Grid.id






