W-Stories

4 Turis Jepang Kepergok Curi 11 Baju di Bali, Aksi Terekam CCTV Jadi Aib Negara

Advertisement

Empat turis asal Jepang dilaporkan kepergok mencuri 11 potong pakaian di sebuah toko di Ubud, Bali. Aksi mereka terekam kamera CCTV dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, bahkan disebut sebagai aib negara.

Insiden ini terjadi pada Rabu (3/12/2025) di sebuah toko yang berlokasi di Jalan Kajeng, Ubud. Sebuah video yang beredar di akun Instagram @kerjadijepang memperlihatkan rekaman CCTV yang diduga menangkap keempat Warga Negara Asing (WNA) tersebut sedang beraksi.

Dalam rekaman tersebut, terlihat dua pria menghalangi pandangan sementara pelaku lainnya dengan cepat memasukkan baju ke dalam tas. Aksi ini dilakukan secara bergantian, menunjukkan koordinasi di antara mereka.

Pihak kepolisian setempat, melalui Polsek Ubud, telah membenarkan kejadian tersebut dan saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk memburu keempat turis asing tersebut. Perkembangan kasus ini pun menarik perhatian warganet Indonesia yang memberikan beragam komentar.

Salah satu akun, @matthew_46, berkomentar, “Seharusnya diberitain juga nih di TV Nasional Jepang.” Sementara itu, akun @shinta_apsari15 menulis, “Gantian ceritanya..biasanya WNI ngerusuh di Jepang, sekarang mereka ngerusuh di mari.”

Kasus serupa juga dibagikan di platform X, di mana pemilik toko menyatakan kehilangan 11 potong pakaian sebelum akhirnya memeriksa rekaman CCTV. Pengecekan tersebut mengungkap dugaan pencurian yang dilakukan oleh sekelompok turis Jepang.

Menurut keterangan pemilik toko, rekaman CCTV menunjukkan tiga pria berpura-pura melihat-lihat pakaian sambil diam-diam memasukkannya ke dalam tas. Mereka terlihat beberapa kali menoleh untuk memastikan tidak ada yang memperhatikan sebelum menyelipkan barang ke dalam tas. Tak lama kemudian, seorang pria keempat datang dan juga terlihat memasukkan satu barang ke sakunya. Percakapan dalam bahasa Jepang terdengar dalam rekaman tersebut.

Advertisement

Kecaman tidak hanya datang dari warganet Indonesia. Warganet Jepang pun turut mengecam tindakan keempat pria tersebut, menyebut mereka sebagai “individu yang menjadi aib permanen bagi negara.” Insiden ini disebut sebagai kasus langka yang mungkin pertama kali terjadi.

Kasus pencurian oleh turis asing ini muncul di tengah laporan peningkatan angka kriminalitas di Bali yang melibatkan wisatawan. Pada Juli 2025, dilaporkan terjadi peningkatan tren kejahatan di pulau tersebut.

Politisi Bali, Agung Pratiksa Linggih, menilai kualitas wisatawan yang datang ke Bali semakin menurun. “Kualitas turis yang datang ke Bali semakin menurun,” ujar Agung, dilansir dari Kompas.com.

Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah penginapan ilegal turut memperburuk situasi. Tempat-tempat tersebut mempermudah wisatawan asing untuk tinggal lebih lama tanpa pengawasan ketat. “Hal ini terjadi karena meningkatnya jumlah homestay ilegal, yang memungkinkan warga asing tinggal lebih lama di pulau ini,” tambahnya.

Data menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan warga asing dalam tindak kejahatan sebesar 16 persen, dari 194 kasus pada 2023 menjadi 226 kasus pada 2024. Bentuk pelanggaran yang tercatat meliputi kejahatan siber, narkotika, kekerasan, hingga penipuan pertanahan.

Advertisement