Gematine koyo aku
Isih kerep dilarani
Sabar sabare atiku
Isih panggah diapusi
Ramasalah yen aku kalah
Sadar diri lakon menang keri
Mboh piye carane
Ngelalekne kenanganmu
Jane kowe sing tak pilih
Nanging kowe ngakon aku ngalih
Wes cukup semene
Terusno seneng senengmu
Tresno rabakal tak pekso
Yen atimu wes ono wong liyo
Udane wingi wes terang
Nanging kenangane durung ilang
Nyatane sing tak tresnani
Malah sing paling ngelarani
Titeni lan enteni
Kowe bakale ngerti
Menengku namung niteni
Niteni atimu sing nglarani
Baca juga:Lirik, Terjemahan dan Makna Lagu BOJO BIDUAN – Difarina Indra Adella Ft. Fendik Adella
Terjemahan Bahasa Indonesia
Seperti aku terpukul
Masih terus kuhadapi
Sabar hatiku masih
Masih menunggu diapusan
Merana jika aku kalah
Sadar diri adalah tindakan pemenang
Tidak tahu bagaimana
Menghilangkan kenanganmu
Mungkin kau yang memilih
Tapi kau yang menjauh dariku
Cukup sudah semuanya
Teruslah bahagia
Cinta hancur akan kupertahankan
Jika hatimu telah ada yang lain
Hari ini telah terang
Namun kenangan belum hilang
Nyatanya yang aku cintai
Justru yang paling menyakitkan
Menunggu dan menantikan
Kau akan mengerti
Sekarang hanya bisa menunggu
Menunggu hatimu yang menyakitkan
Lirik lagu ini menggambarkan perasaan kecewa dan kesedihan seseorang yang merasa terpukul oleh cinta yang tidak berjalan sesuai harapannya. Meskipun menghadapi situasi yang sulit, orang ini memilih untuk tetap sabar dan menunggu, mencoba mengatasi rasa sakit hati dan kekalahan. Pada bagian “Merana jika aku kalah, Sadar diri adalah tindakan pemenang,” terungkap bahwa penulis merasa bahwa kekuatan sejati terletak pada kesadaran diri dan kemampuan untuk menerima kenyataan.
Bagian kedua dari lirik mengeksplorasi perasaan sulit untuk melupakan kenangan yang menyakitkan. Penyanyi merasa kehilangan dan mungkin sulit memahami mengapa hubungan itu berakhir. Meskipun mungkin sulit untuk mengatasi perpisahan, penyanyi menekankan pentingnya untuk mengakhiri penderitaan dan mengizinkan kebahagiaan bagi kedua belah pihak. Kesedihan yang mendalam tampaknya disertai dengan harapan bahwa suatu saat nanti, keputusan untuk menjauh akan lebih dimengerti. Melalui lirik ini, penyanyi mengungkapkan proses penyembuhan yang sulit setelah kehilangan dan menekankan pentingnya kesabaran dan waktu dalam merangkul kebahagiaan baru.