Kuhampiri jalan yang kita lewati
Setiap hari kita di sini
Ku menanti hadirmu ‘tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa di sini
Namun, s’karang kau t’lah pergi
Dan kuyakini kau takkan kembali
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Jeda – For Revenge Ft. Wika Salim
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkanmu
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Jeda – For Refenge feat Wika Salim
Ku menanti hadirmu ‘tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa di sini (namun, sekarang)
Namun, s’karang kau t’lah pergi (pergi)
Dan kuyakini kau takkan kembali
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkanmu
Baca juga:Isi Hati Istri Sahrul Gunawan
Sesungguhnya hatiku tak sanggup menerima
Dan lupakan s’galanya
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkanmu (harapkanmu), oh-oh
Meski ku masih harapkanmu, oh-oh
Kurelakanmu
Baca juga:Nagita Slavina Berkelana ke Masa Sekolah: Memori Manis Seragam Batik dan Bajaj
Berikut Makna dari lagu MUNGKIN HARI INI ESOK ATAU NANTI

Lirik ini menggambarkan perasaan seseorang yang merindukan kehadiran seseorang yang telah pergi dari hidup mereka. Mereka berjalan di jalan yang pernah mereka lewati bersama setiap hari, dan setiap hari mereka menantikan kembalinya orang yang mereka cintai. Namun, kini orang itu telah pergi dan tidak akan kembali. Meskipun demikian, penantian dan harapan masih ada, walaupun mereka menyadari bahwa kemungkinan kehadiran kembali orang tersebut semakin tipis.
Lirik juga mencerminkan bahwa meskipun kenangan dan memori tentang orang itu masih terpatri dalam hati, keberangkatan mereka membuat hati si penyanyi sangat sulit untuk menerima kenyataan. Meskipun demikian, mereka harus merelakan orang yang telah pergi dan mencoba untuk melupakan semuanya, sambil tetap menjaga sedikit harapan di dalam hati bahwa suatu hari, mungkin, orang tersebut akan kembali.