Apakah ku
Ku terlalu dalam
Untuk mencintaimu?
Takkah kausadari?
Apa yang kaulakui
Sungguh melukaiku
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu JAGA CINTAMU – Anggis Devaki
Kau kembali dengan kata yang indah
Seolah semua baik-baik saja
Sampai kapan
Aku ‘kan terus mengalah?
Aku ‘kan terus menahan
Rasa sakit hati yang kautorehkan
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Semata Karenamu 2 – Mario G. Klau
Sampai kapan
Ku menunggumu mengerti
Bahwa kau tak jaga hati
Seperti kujaga hati untukmu?
Takkah kausadari?
Apa yang kaulakui
Sungguh melukaiku
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu SEMESTA – Anggis Devaki
Kau kembali dengan kata yang indah
Seolah semua baik-baik saja
Sampai kapan
Aku ‘kan terus mengalah?
Aku ‘kan terus menahan
Rasa sakit hati yang kautorehkan
Sampai kapan
Ku menunggumu mengerti
Bahwa kau tak jaga hati
Seperti kujaga hati untukmu?
Salahkah bila ku menginginkan dirimu?
Sampai kapankah aku terus bertahan?
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu BODOH – Anggis Devaki
Sampai kapan
Aku ‘kan terus mengalah?
Sampai kapan
Aku ‘kan terus mengalah?
Aku ‘kan terus menahan
Rasa sakit hati (sakit hati) yang kautorehkan
Sampai kapan
Ku menunggumu mengerti
Bahwa kau tak jaga hati
Seperti kujaga hati untukmu? Hu-uh-hu-uh-hu-uh
Jaga hati untukmu
Hm-mm
Hm-hm, hm-mm
Baca juga:Lirik dan Makna Lagu Ujung Titik Tiga – Aci Resti
Berikut Makna dari lagu Sampai Kapan (Jaga hati untukmu)
Lirik ini mengungkapkan perasaan seseorang yang merenungkan hubungan mereka dengan orang yang mereka cintai. Mereka bertanya apakah cinta mereka terlalu dalam atau terlalu intens untuk orang tersebut. Mereka merasa bahwa orang yang mereka cintai mungkin tidak menyadari atau menghargai perasaan mereka, dan tindakan orang tersebut telah menyakiti hati si penyanyi. Meskipun orang tersebut kembali dengan kata-kata yang indah dan seolah-olah semuanya baik-baik saja, si penyanyi merasa bahwa rasa sakit dalam hati mereka masih ada.
Lirik juga mencerminkan kebingungan dan perasaan bertanya-tanya tentang seberapa lama mereka harus bertahan dan terus mengalah demi orang yang mereka cintai. Mereka ingin orang tersebut memahami perasaan dan usaha mereka dalam menjaga hati, seperti yang telah mereka lakukan. Akhirnya, lirik ini menciptakan gambaran tentang seseorang yang merenungkan keseimbangan dalam hubungan, di mana mereka merindukan perhatian dan penghargaan yang seimbang dari orang yang mereka cintai.
