Polisi tengah menyelidiki kasus perundungan atau bullying yang telah menjadi viral di media sosial. Kejadian ini melibatkan sekelompok anak yang melakukan kekerasan fisik terhadap seorang anak di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur. Empat orang terduga pelaku perundungan tersebut telah diperiksa oleh pihak berwenang.
Kombes Yusuf Sutejo, Kadiv Humas Polda Kalimantan Timur, mengatakan bahwa peran empat pelaku anak berhadapan dengan hukum (ABH) masih dalam tahap penyelidikan. Selain pelaku, sejumlah pihak juga telah dimintai keterangan sebagai bagian dari upaya mencari kebenaran di balik peristiwa perundungan ini.
“Empat orang (diduga terlibat) perannya masih didalami,” kata Yusuf kepada wartawan pada Minggu (1/10/2023). Menurutnya, tindakan ini dilakukan untuk mencari kebenaran di balik perundungan tersebut.
“Saat ini para pihak dan stakeholder terkait sudah kita kumpulkan di Polresta Balikpapan untuk diambil keterangannya,” ucapnya.
Yusuf juga menyebutkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk damai mengenai insiden ini. Namun, kasus ini tetap akan ditangani lebih lanjut oleh Polresta Balikpapan.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan perundungan dengan kekerasan fisik oleh sekelompok anak telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menggambarkan peristiwa ini terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam video viral tersebut, seorang korban yang mengenakan baju merah dianiaya secara bergantian oleh sejumlah orang yang mengenakan seragam pramuka. Tindakan kekerasan ini dilakukan berulang kali, menyebabkan korban menangis dan menderita.
Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan kejadian perundungan ini. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (23/9) di sebuah masjid di kawasan Balikpapan Utara.
