Syakir Daulay Bikin Rumah Produksi Film “Jomblo” dengan Tujuan Mulia

Sumber : Tangkapan layar instagram SYAKIRDAULAY-01-INSTAGRAM@SYAKIR DAULAY

Dalam industri perfilman Indonesia yang semakin berkembang, nama Syakir Daulay menjadi sorotan publik. Pria berbakat ini baru-baru ini mendirikan rumah produksi filmnya sendiri, yang dikenal sebagai Syakir Films, atau sering disebut sebagai Rumah Produksi Film Jomblo. Keputusan ini disambut baik oleh banyak pihak, mengingat langkah berani Syakir untuk menciptakan rumah produksi yang memiliki visi dan misi berbeda.

Dalam sebuah wawancara dengan wartawan, Syakir menjelaskan makna di balik pemilihan nama “Jomblo” untuk rumah produksinya. Dia berbicara dengan penuh semangat, “Kami memilih nama ‘Jomblo’ untuk rumah produksi ini karena karya-karya saya, sebagai seorang produser, pemilik, dan sutradara yang masih lajang, saya dedikasikan untuk mereka yang juga masih lajang. Saya ingin membantu mereka dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan melahirkan generasi yang berkualitas. Oleh karena itu, saya mendirikan rumah produksi ini untuk menghibur mereka yang masih lajang dan merasa kesepian, tetapi kami ingin hiburan ini membuat mereka merasa lebih baik dan lebih bersemangat.”

Bacaan Lainnya

Salah satu hal yang menonjol dari langkah Syakir adalah tekadnya untuk bersaing dengan rumah produksi film yang sering mengandalkan konten asusila. Dia sangat ingin memberikan hiburan berkualitas yang juga memiliki nilai positif bagi penontonnya. Dalam pesannya kepada masyarakat Indonesia, Syakir mengingatkan agar bijak dalam memilih tontonan dan tidak mengorbankan moral dalam menciptakan karya seni.

Menariknya, Syakir menjelaskan bahwa ia tidak mengikat artis yang bekerja sama dengan rumah produksinya. Ia memberikan kebebasan kepada para aktor dan aktris untuk bekerja di tempat lain. Selain itu, ia berharap rumah produksinya dapat menciptakan aktor dan aktris baru yang berkualitas.

Baca juga: Syakir Daulay Klarifikasi Aksinya yang Meniru Gaya Ir. Soekarno

Mengenai rencana produksi film, Syakir mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki target besar pada awal berdirinya rumah produksi ini. Fokusnya saat ini adalah pada satu film berjudul “Imam Tanpa Makmum,” yang akan dirilis di bioskop mulai tanggal 19 Oktober mendatang. Dengan rendah hati, Syakir berkata, “Untuk saat ini, tujuan saya adalah membuat satu atau dua film. Saya bersyukur karena sudah menerima tawaran untuk 2-3 film berikutnya, tetapi saya akan menjaga ide-ide tersebut dan akan melaksanakannya satu per satu.”

Namun, perjalanan pembuatan film “Imam Tanpa Makmum” tidaklah mudah. Syakir harus memegang tiga peran sekaligus sebagai produser, sutradara, dan aktor. Ia juga menghadapi tantangan dalam hal pendanaan film ini, terutama karena usianya yang masih muda membuatnya sulit mendapatkan kepercayaan dari investor. Total pengeluaran untuk film ini mencapai 5 miliar, menjadikan pengelolaan keuangan sebagai salah satu tantangan utama. Namun, ia menerima semua ini sebagai bagian dari proses kedewasaannya.

Baca juga: Kontroversi Film “Imam Tanpa Makmum”: Syakir Daulay Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Indonesia Bersatu

Film “Imam Tanpa Makmum” memiliki latar belakang yang mendalam, bermula dari keprihatinan Syakir saat melihat banyak temannya menikah hanya untuk menghindari perbuatan zina tanpa mempersiapkan diri sebagai imam dalam rumah tangga. Menurutnya, menikah bukan hanya tentang menjalin hubungan yang halal, tetapi juga tentang bagaimana mencari imam yang baik.

“Harapannya, film ini sukses dan banyak ditonton oleh masyarakat. Tetapi yang lebih penting, saya berharap bahwa film ini akan membantu orang untuk lebih mempersiapkan diri mereka sebagai seorang imam. Seorang imam yang baik tidak hanya bisa mengungkapkan perasaan kepada seseorang yang mereka cintai, tetapi juga bisa membimbing orang yang mereka cintai,” pungkasnya.

Dengan semangatnya yang besar dan tekad untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui dunia perfilman, Syakir Daulay membuktikan bahwa langkah berani untuk menciptakan rumah produksi film dengan nilai-nilai yang kuat dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *