Kontroversi Film “Imam Tanpa Makmum”: Syakir Daulay Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Indonesia Bersatu

tangkapan layar dari instagram syakir daulay

Jakarta, 1 September 2023 – Kontroversi mewarnai dunia perfilman tanah air ketika Syakir Daulay, seorang filmmaker ternama dan adik dari Zikri Daulay, dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Kamis, 31 Agustus 2023. Laporan tersebut berhubungan dengan video promosi kontroversial yang diunggah oleh Syakir. Video tersebut terkait dengan film yang ia sutradarai dan berjudul “Imam Tanpa Makmum.”

Dalam video yang kini viral di media sosial, Syakir Daulay tampil mengenakan dandanan yang mirip dengan tokoh proklamator Indonesia, Soekarno, lengkap dengan peci khasnya. Selain itu, dalam video tersebut terdengar suara Syakir membacakan teks yang diubah dari proklamasi kemerdekaan, dengan kalimat-kalimat bernada promosi untuk mendorong masyarakat menonton film karyanya. Dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, @syakirdaulay, Syakir mengungkapkan tujuan dari proyek film ini.

Bacaan Lainnya

“PROKLAMASI… Kami jomblo-jomblo bangsa Indonesia menyatakan keprihatinan kami terhadap perfilman Indonesia… Dampak dari film-film percintaan dan horor semakin memperdalam rasa kesepian kami, karena tak ada yang mau bergabung… Oleh karena itu, kami jomblo-jomblo bangsa Indonesia akan merilis film yang mengangkat tema kejombloan… Detail mengenai judul film, tanggal tayang, dan informasi lainnya akan segera kami umumkan,” ungkap Syakir dalam video tersebut.

Tak hanya itu, Syakir juga mengumumkan “kemerdekaan republik ijo tomat dan seluruh jomblo-jomblo bangsa Indonesia atas penjajahan perasaan dalam perfilman Indonesia.” Bahkan, Syakir menyebut dirinya sebagai “Presiden Jomblo Terhormat Indonesia,” sebuah tindakan yang memancing perhatian dan kontroversi di kalangan masyarakat.

Unggahan tersebut langsung menuai beragam reaksi dari para netizen. Akhirnya, perkumpulan Relawan Indonesia Bersatu turut angkat bicara dan melaporkan Syakir Daulay ke Polda Metro Jaya. Ketua Umum Indonesia Bersatu, Lizman Hasibuan, menjelaskan alasan di balik langkah mereka.

“Saya hadir di Polda Metro Jaya untuk secara resmi melaporkan saudara Syakir Daulay atas konten yang beredar di media sosial, di mana ia melakukan parodi yang merendahkan makna Proklamasi,” kata Lizman Hasibuan saat diwawancarai di Polda Metro Jaya belum lama ini. “Kami mengecam tindakan ini yang tidak sejalan dengan semangat dan perjuangan Bapak Proklamator,” lanjutnya.

Lizman juga mengungkapkan keheranannya terhadap sikap Syakir yang terlihat tidak merespons kritikan netizen di kolom komentar. Hal ini mengindikasikan kurangnya itikad baik dari pihak Syakir terkait perbuatannya yang kontroversial.

“Setelah mendapat protes dari teman-teman atau netizen, seharusnya ia segera menghapus kontennya dan meminta maaf. Namun, sikapnya yang tak responsif menunjukkan kurangnya itikad baik. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melaporinya,” tegas Lizman.

Kontroversi ini menjadi sorotan utama dalam industri perfilman Indonesia, mencerminkan pentingnya kesadaran akan makna simbolik dan historis di balik tindakan serta ekspresi seni. Polda Metro Jaya akan melanjutkan investigasi terhadap laporan ini, sementara masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *