Penyanyi Rossa mengungkapkan keterbatasannya dalam menghadapi bencana alam banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Sumatra dan sekitarnya. Berbeda dengan figur publik lain yang memilih terjun langsung ke lokasi, Rossa mengaku belum memiliki kesiapan mental dan fisik untuk menjadi relawan lapangan.

“Jujur kalau misalnya aku untuk pergi ke sana, aku masih belum sanggup ya. Mungkin lebih (baik diserahkan kepada) relawan yang memang sudah terlatih,” ujar Rossa saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025).

Meskipun demikian, pelantun lagu “Tegar” ini tetap berupaya memberikan bantuan dari Jakarta. Caranya dengan menggalang dana, baik melalui donasi pribadi maupun mengajak rekan sesama artis dan pengusaha.

“Yang sanggup aku lakukan adalah di sini memikirkan apa yang harus dilakukan, menghimpun mungkin teman-teman lain yang ingin juga berdonasi. Jadi semuanya ada pembagiannya,” jelas Rossa.

Edukasi Melalui Karya Seni

Selain bantuan materi, Rossa juga merespons isu bencana melalui langkah preventif jangka panjang dengan memanfaatkan karyanya. Melalui kolaborasi dalam pameran seni imersif bertajuk “Pipilaka Calling”, Rossa berupaya menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak sejak dini.

Rossa merasa prihatin melihat kondisi bumi yang semakin rentan bencana. Oleh karena itu, ia menggunakan pameran ini sebagai sarana edukasi agar generasi penerus tidak mengulangi kesalahan dalam memperlakukan alam.

“Sedih sekali dengan apa yang terjadi hari ini kan, bencana di mana-mana. Kita orang dewasa ditanamkan dari sedini mungkin (ke anak-anak) untuk memiliki jiwa menanam pohon, menjaga lingkungan, dan menjaga kebersihan,” tuturnya.

Dalam pameran tersebut, karakter semut yang disuarakan oleh Rossa mengajak anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya dan mencintai hutan. Ia berharap kesadaran ini tertanam hingga dewasa.

“Mudah-mudahan mereka ditanamkan dari sini sampai mereka dewasa, bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menjaga hutan dan lingkungan,” pungkas Rossa.

Sumber: Grid.id