Lirik dan Makna atau Arti Lagu Indri Safitri ft Ageng Music – Korban Janji

Tanpa welas kowe lunga biyen kae
Ra ono mesakne aku sitik wae
Ngaboti tresna anyarmu lalu kau tinggalkan aku
Tersakiti sendiri di malam itu

Kowe lunga pas aku sayang-sayange
Tanpa pamit kowe ngadoh ngono wae
Aku ra ngerti salahku dan kau campakkan diriku
Bersanding dengan kekasih barumu

Abot tak trimo kanti ikhlas legawa
Sing tak arep kowe ra disio-sio
Ben cukup mung aku korban janji manismu
Udan bledek kang dadi saksiku

Kowe lunga pas aku sayang-sayange
Tanpa pamit kowe ngadoh ngono wae
Aku ra ngerti salahku dan kau campakkan diriku
Bersanding dengan kekasih barumu

Abot tak trima kanti ikhlas legawa
Sing tak arep kowe ra disio-sio
Ben cukup mung aku korban janji manismu
Udan bledek kang dadi saksiku

Abot tak trima kanti ikhlas legawa
Sing tak arep kowe ra disio-sio
Ben cukup mung aku korban janji manismu
Udan bledek kang dadi saksiku

Udan bledek kang dadi saksiku
Udan bledek kang dadi saksiku

Baca juga:Lirik, Terjemahan dan Makna atau Arti Lagu SIDO RONDO – Indri Safitri ft Brodin Ageng

Berikut makna dan Arti dari lirik lagu ini:

Lirik lagu ini menciptakan gambaran tentang pengalaman pahit seseorang dalam hubungan asmara. Penyanyi mengungkapkan rasa kecewa dan luka hati karena pasangannya pergi tanpa perasaan kasih sayang dan pengertian. Tanpa memberikan penjelasan atau pamitan, kekasihnya memilih untuk meninggalkannya dan bersanding dengan orang lain. Kata-kata seperti “ra ngerti salahku” menunjukkan ketidakpahaman sang penyanyi terhadap alasan kepergian pasangannya, membuatnya merasa sebagai korban dari janji manis yang tidak terpenuhi. Lirik ini menciptakan nuansa kesedihan dan ketidakmengertian dalam hubungan yang seharusnya penuh kasih sayang.

Selain itu, lirik tersebut menciptakan gambaran tentang ketegaran hati sang penyanyi dalam menghadapi situasi sulit ini. Meskipun tersakiti dan ditinggalkan, ia mencoba menerima kenyataan dengan ikhlas dan legawa. Kata-kata seperti “Abot tak trima kanti ikhlas legawa” menunjukkan sikapnya yang mencoba untuk memaafkan dan melanjutkan hidupnya. Namun, pengulangan kata “Udan bledek kang dadi saksiku” di akhir lirik mungkin mencerminkan bahwa rasa sakit dan kecewa itu tetap menjadi bagian dari dirinya, seperti hujan yang membeku menjadi salju di hatinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *