Gila! Rahasia Pergeseran Karakter Dian Sastro Sebagai Dasiyah di Gadis Kretek yang Bikin Terperangah!

dian sastro gadis kretek

Serial fenomenal “Gradis Kretek” sedang mendominasi layar kaca Netflix, dan kamu nggak akan percaya apa yang terjadi di balik layar! Cerita cinta dan pencarian jati diri seorang perajin rokok kretek di tahun 1960-an bikin penonton baper abis. Yang lebih gokil lagi, karakter Dasiyah atau Jeng Yah yang diperankan Dian Sastrowardoyo punya perbedaan mencolok antara versi film dan novelnya.

Gimana sih ceritanya? Ini bukan cuma gosip biasa, guys! Ratih Kumala, penulis buku Gadis Kretek, mengungkapkan bahwa ada sedikit pergeseran antara versi film dan novel. “Tidak berubah tapi ada pergeseran karena kepentingan visual,” ujar Ratih. Nah, Dian Sastro pun diinterview Luna Maya, ngebahas seberapa jauh perbedaan karakter Dasiyah di film.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Arya Saloka: Dari Figuran ke Bintang Sinetron Terkenal, Ini Kisah Mas Aldebaran

“Dasiyah di film lebih galak dibanding yang diceritakan di novel,” kata Ratih. Yang bikin makin seru, Dian Sastro menjawab, “Justru lebih galakan ini (Dian).” Kalian pasti penasaran, kan, kenapa Dasiyah yang diperankan Dian Sastro lebih garang di film?

Dian Sastro mengungkapkan rahasianya, “Direction-nya Kamila Andini, jadi Dini’s version of Dasiyah.” Kamila Andini, sang sutradara, punya konsep desain karakter yang super kontras. “Kita tu mau dibikin kontras banget gitu lo karakternya. Kontras untuk keperluan sinematik katanya,” beber Dian Sastro dengan muka serius.

Baca juga:Pertemuan Dian Sastro dan Nicholas Saputra di Trailer AADC 2

Gimana Dasiyah di film dibikin beda dari yang di novel? “Dia kayak ngedesain, yang gue tangkep dari diskusi kita, kita tu mau dibikin kontras banget gitu karakternya,” jelas Dian Sastro lagi. Kontras dengan Soeraja yang diperankan Ario Bayu. “Jadi si Soerajanya dibikin berantakan banget, slengekan, segala macem. Dasiyahnya yang kaku banget,” tambahnya.

Tapi, meski beda dari versi novel, Ratih Kumala menyebut bahwa sosok Dasiyah di dalam novel memang udah berkarakter tegas. Ceritanya sama kok, dari segi alur cerita film dan novel enggak ada bedanya. Jadi, yang bikin beda itu cuma visual dan penekanan sinematik ala Kamila Andini.

Jadi, guys, siap-siap aja buat terperangah sama kontrasnya karakter Dasiyah di film “Gradis Kretek.” Gak sabar nunggu momen sinematik yang pasti bakal bikin kita terpana!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *