Tragedi di The Geong: Jembatan Kaca yang Belum Diuji Kelaikan Selama 11 Bulan

jembatan Kaca the geong pecah, pengunjung jatuh

Peristiwa tragis di The Geong, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah mengguncang banyak orang. Sebuah video mengerikan yang merekam momen terjatuhnya pengunjung dari jembatan kaca di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus beredar luas di media sosial. Pemandangan yang mengejutkan ini mengundang pertanyaan tentang kondisi jembatan dan langkah-langkah keamanan yang diterapkan di tempat wisata tersebut.

Video yang diunggah di akun media sosial @lowslow.indonesia menunjukkan sejumlah pengunjung yang terhenti di tengah jembatan kaca yang tampaknya sudah mengalami keretakan. Ketika kaca jembatan tersebut pecah, suasana panik pun merebak. Salah seorang pengunjung tampak ketakutan saat menyadari bahwa ada seseorang yang telah terjatuh akibat pecahnya jembatan kaca tersebut. Namun, kejadian tragis ini juga memperlihatkan kebaikan hati beberapa pengunjung lain yang berusaha menyelamatkan mereka yang terjatuh.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Jembatan Kaca di The Geong Pecah, Pengunjung Terjatuh : Kondisi dan Keamanan Dipertanyakan

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Ternyata ada sejumlah besar pengunjung, sebanyak 11 orang, yang saat itu berada di jembatan tersebut. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 7 orang dan 4 orang. Dari kelompok kecil yang terdiri dari 4 orang tersebut, 2 di antaranya terjatuh ke bawah, sementara 2 lainnya tersangkut di posisi yang cukup berbahaya.

Menurut penjaga toilet di wisata tersebut, bernama Sunarto, keempat pengunjung tersebut sedang sibuk mengambil foto-foto. Saat jembatan pecah, dua di antaranya langsung kehilangan kesadaran, sementara yang lainnya berteriak meminta pertolongan.

Baca juga:Polisi Latihan Gas Air Mata, Ganggu Kegiatan Belajar di SD Negeri 1 Purwanegara

Sayangnya, dalam peristiwa ini, seorang pengunjung yang dikenal dengan inisial F (49) dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan seorang lainnya, dengan inisial A (41), mengalami luka yang sangat serius dan harus dirawat dengan intensif.

Langkah-langkah penyelidikan pun diambil. Satreskrim Polresta Banyumas melibatkan Labforensik Polda Jateng untuk memeriksa kelaikan jembatan kaca yang ada di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus. Selain itu, pengelola wisata juga sedang dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait insiden ini.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu, mengungkapkan bahwa tim ahli akan mengevaluasi kondisi dan kelaikan jembatan tersebut. Penilaian ini juga akan mencakup apakah jembatan tersebut memenuhi standar keselamatan yang sesuai.

Baca juga:Inspiratif: Perjalanan Hebat Mischka dan Devon dalam Meraih Prestasi Luar Biasa

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, menegaskan bahwa jembatan tersebut sejauh ini belum pernah menjalani uji kelaikan yang memadai untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa. Informasi awal menunjukkan bahwa jembatan ini telah beroperasi selama 11 bulan, namun tidak ada sistem pengamanan yang memadai untuk mengantisipasi kecelakaan.

Meskipun terdapat dugaan unsur kelalaian dalam pengelolaan jembatan ini, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap akar permasalahan ini. Pihak berwenang juga akan memeriksa standar kaca yang digunakan di jembatan tersebut, termasuk sejauh mana kualitas dan ketebalannya sesuai dengan standar keamanan.

Baca juga:Mahfud MD Resmi Bacawapres Ganjar Pranowo: Ini Pertama Kali Saya Siap dan Bersedia Jadi Cawapres

Peristiwa tragis ini telah menyoroti pentingnya menjalani uji kelaikan secara berkala dan menerapkan standar keamanan yang ketat di tempat-tempat wisata, terutama di lokasi-lokasi dengan atraksi yang berpotensi berbahaya. Keselamatan pengunjung harus selalu menjadi prioritas utama, dan peristiwa seperti ini harus mengilhami perubahan positif dalam upaya menjaga keamanan di seluruh tempat wisata di Indonesia.