Penangkapan Tersangka Kasus Serangan Terhadap Dokter Gigi di Bandung Berlangsung Dramatis

dokter gigi diserang ini pelakunya

Pada Sabtu, tanggal 22 Oktober 2023, kota Bandung, Jawa Barat, diguncang oleh serangan mengerikan terhadap seorang dokter gigi yang sedang menjalankan tugasnya. Korban, Vissi El Alexandra (28), berada di tempat prakteknya, ruko Paskal 23 di Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung, ketika serangan itu terjadi. Serangan ini melibatkan tindakan kejam berupa pukulan dan penikaman dengan sebilah pisau tajam, yang menyebabkan luka serius pada tubuh korban.

Aksi penyerangan yang tragis ini tertangkap oleh kamera CCTV di tempat kejadian dan segera menyebar di media sosial, mengejutkan dan mengguncang warga Bandung dan masyarakat luas. Pelaku serangan tersebut adalah seorang pria berinisial SM, yang dikenal oleh korban.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Kronologi Dokter Gigi Diserang dengan Pisau di Tempat Prakteknya

Sebelum serangan brutal tersebut, Vissi El Alexandra telah menerima ancaman melalui pesan di media sosial Instagram. Ancaman-ancaman ini memicu kekhawatiran dan rasa was-was dalam benak Vissi. Dia merasa cemas dan tidak menyangka bahwa ancaman tersebut akan menjadi kenyataan yang mengerikan.

Menurut Vissi, ketika serangan terjadi, pelaku SM menerobos masuk ke tempat prakteknya. Pelaku dengan ganas mendatangi korban dan dengan kejam menyerangnya dengan menggunakan pisau. Tindakan pelaku sangat berbahaya, dan Vissi menggambarkan momen tersebut dengan kata-kata, “Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3. Benar-benar menempel leher dengan pisau.” Kejadian ini menyebabkan trauma yang mendalam bagi korban.

dokter gigi diserang

Vissi merasakan dampak psikologis yang sangat buruk setelah mengalami serangan tersebut, dan dia merasa takut bahkan untuk menceritakan kembali momen tragis tersebut. Perasaan trauma yang dia alami adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan.

Baca juga:Kisah Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan: Kembali Dalam Pelukan Damai Setelah Badai Perselingkuhan

Untuk menegakkan keadilan, Vissi memutuskan untuk melaporkan kejadian ini kepada Polresta Bandung. Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, memastikan bahwa laporan tersebut diterima dan segera diambil tindakan oleh aparat kepolisian.

Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera mendatangi rumah pelaku, SM, yang tinggal di Jalan Taman Holis, Blok A Nomor 3, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Namun, proses penangkapan pelaku tidak berjalan mulus.

dokter gigi diserang

Orang tua pelaku SM, yang tinggal di rumah tersebut, awalnya menolak memberikan izin kepada penyidik dari Polrestabes Bandung dan Polsek Bandung Kulon untuk memasuki rumah mereka. Meskipun aparat kepolisian telah membawa surat perintah penangkapan terhadap SM, orang tua pelaku mempertahankan posisi mereka.

Baca juga:Kakek Berinisial IS Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Delapan Remaja di Jambi

Mengutip dari TribunJabar.id, pihak kepolisian berulang kali memberikan peringatan kepada SM agar menyerahkan diri dan keluar dari rumah. Namun, peringatan tersebut diabaikan oleh pelaku. Ipda Suhendar, Kanit binmas Polsek Bandung Kulon, menggunakan alat pengeras suara untuk menegaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Karena peringatan yang tidak diindahkan, aparat kepolisian akhirnya terpaksa mendobrak pagar rumah pelaku dan berhasil menangkap SM di dalam rumahnya. Penangkapan tersebut dilakukan dengan tegas dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca juga:Penjagaan Ketat Polisi di Lokasi Pembacokan Holili Abdianto Terhadap Tetangga yang Perkosa Ibunya

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra, mengumumkan bahwa SM langsung dijadikan tersangka oleh Satreskrim Polres Bandung. Pelaku disangkakan berdasarkan Pasal 351 dan 335 KUHP, yang mengatur tindak pidana penyerangan dan penganiayaan.

dokter gigi diserang ini pelakunya

Ancaman hukuman yang dikenakan kepada pelaku adalah penjara selama tiga tahun. Meskipun hukuman penjara pelaku berada di bawah lima tahun, Kompol Agta Bhuwana Putra menegaskan bahwa pelaku akan tetap ditahan sesuai dengan prosedur hukum.

Baca juga:Gigi Hadid: Kritik dan Kontroversi atas Dukungannya untuk Palestina

Kasus serangan keji terhadap dokter gigi muda ini mencerminkan betapa pentingnya penegakan hukum dan upaya menegakkan keadilan dalam masyarakat. Tindakan aparat kepolisian yang tegas dan respon cepat dalam menangani kasus ini adalah langkah yang patut diapresiasi. Semoga pelaku dapat menerima hukuman yang setimpal dan kasus serupa dapat dicegah di masa depan untuk menjaga keamanan dan keadilan dalam masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *