Amanda Manopo, aktris muda yang tengah naik daun, baru-baru ini menghebohkan jagat maya dengan pengakuan jujurnya tentang kondisi kesehatannya yang jarang diketahui oleh publik. Ia mengidap penyakit epilepsi, dan dalam sebuah wawancara dengan Kemal Pahlevi di kanal YouTube-nya, Amanda berbicara terbuka tentang pengalaman pribadinya dengan penyakit tersebut.
Dalam suasana santai dan akrab, Amanda berbagi informasi menarik tentang epilepsi yang mungkin jarang kita dengar. Ia menceritakan bahwa tubuhnya sangat rentan terhadap serangan epilepsi ketika ia terlalu lelah dan memforsir diri. Kondisi ini cukup mengganggu bagi Amanda, yang notabene memiliki jadwal yang padat sebagai seorang aktris muda yang tengah naik daun.
Baca juga:Kronologi Amanda Manopo Mendapat Kerjaan Promosi Judi Online
Amanda mengungkapkan bahwa ada beberapa pemicu yang dapat membuat penyakit epilepsinya kambuh. Salah satunya adalah ketika ia memiliki terlalu banyak pikiran. Bagi seseorang yang sibuk seperti Amanda, tekanan pikiran dan stres adalah hal yang wajar. Namun, ia harus tetap waspada agar tidak memicu serangan epilepsi.
Selain pikiran yang berlebihan, tidur yang tidak nyaman juga dapat memicu serangan epilepsi bagi Amanda. Sebagai seorang aktris, seringkali ia harus menghadapi jadwal yang tidak menentu dan terkadang tidur di tempat-tempat yang tidak nyaman. Ini menjadi tantangan tambahan yang harus diatasi.
Baca juga:Amanda Manopo Diperiksa Terkait Dugaan Promosi Situs Judi Online
Amanda menjelaskan dengan tulus bahwa saat serangan epilepsi datang, ia mengalami kejang saat tidur. Ini adalah pengalaman yang tentu saja tidak menyenangkan dan kadang-kadang menakutkan. Namun, Amanda dengan bijak menjalani kondisinya dan berusaha menghadapinya dengan kepala dingin.
Salah satu hal yang membuat cerita Amanda semakin mengharukan adalah peran besar yang dimainkan oleh asistennya dalam membantunya menghadapi serangan epilepsi. Asisten Amanda adalah seseorang yang selalu ada di sekitarnya, dan ia sering kali menjadi saksi ketika serangan itu datang. Ia tahu bagaimana cara memberikan penanganan yang tepat ketika Amanda sedang mengalami serangan epilepsi.
Baca juga:Amanda Manopo Dicecar 20 Pertanyaan Selama 3 Jam Terkait Dugaan Promosi Judi Online
Amanda merasa sangat beruntung memiliki seorang asisten yang peduli dan paham tentang kondisinya. Ketika serangan epilepsi datang, sang asisten selalu ada di sana untuk memberikan bantuan. Ia memastikan bahwa Amanda tidak dalam posisi yang berbahaya, dan selalu mengingatkan agar tubuh Amanda tidak diletakkan dalam posisi terlentang.
Amanda menjelaskan bahwa ini adalah pelajaran yang ia ambil dari pengalaman buruk di masa lalu. Ia ingat betul ketika ia masih duduk di bangku SD, dan serangan epilepsi datang begitu saja. Saat itu, ia mengalami sesak napas yang cukup serius, dan kejadian ini membuatnya cukup terkejut.
Baca juga:Amanda Manopo Kembali ke Layar Lebar dengan Film Horor ‘Indigo’
Amanda menceritakan bahwa saat itu, serangan epilepsi yang ia alami membuatnya kejang-kejang saat tidur, sama seperti yang ia alami sekarang. Ibunya tidak tahu harus berbuat apa, dan akhirnya, sesak napas Amanda semakin parah karena buih yang dihasilkan oleh serangan epilepsi itu masuk ke saluran napasnya.
“Ini adalah momen yang membuat saya tidak bisa bernapas,” ungkap Amanda. Ia melanjutkan, “Saat itu, saya ingin burger, dan ibu saya mencoba untuk membelikannya. Namun, kami salah naik kereta, dan semuanya menjadi kacau.”
Kejadian itu sangat mengesankan bagi Amanda, dan ia memutuskan bahwa ia harus berusaha keras agar bisa sukses di masa depan. Salah satu langkah pertamanya adalah memiliki mobil agar ia tidak lagi harus mengalami momen-momen sulit seperti itu. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa jika ia berhasil, ia akan memiliki kemampuan untuk membeli mobil, dan itulah yang kemudian ia lakukan.
Baca juga:Kuasa Hukum Ungkap Reaksi Amanda Manopo Terhadap Panggilan Polisi Terkait Dugaan Promosi Judi Online
Kisah Amanda Manopo tentang perjuangannya melawan penyakit epilepsi adalah inspiratif dan memotivasi. Ia tidak hanya menghadapi penyakitnya dengan keberanian, tetapi juga berbagi pengalamannya untuk membantu orang lain yang mungkin mengalami hal serupa. Pengakuan terbuka dan tulusnya tentang epilepsi juga menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan kita semua memiliki tantangan yang harus dihadapi.
Melalui cerita Amanda, kita belajar pentingnya memiliki dukungan dari orang-orang terdekat, seperti sang asisten, yang selalu ada di sampingnya dalam setiap situasi. Dukungan dan pemahaman dari orang-orang di sekitar kita adalah kunci untuk menghadapi tantangan apa pun yang datang dalam hidup kita.
Kisah Amanda Manopo mengingatkan kita bahwa kehidupan memiliki banyak warna dan perjuangan. Meskipun ia mengidap penyakit epilepsi, ia terus menjalani impian dan berkarya di dunia akting. Semangat dan tekadnya adalah contoh yang luar biasa bagi kita semua. Jadi, mari belajar dari Amanda Manopo untuk tetap kuat dan bersyukur atas segala hal yang kita miliki dalam hidup ini.
