Vadel Badjideh, pacar dari anak artis Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry yang akrab dengan nama Loly, terjerat dalam sebuah kasus pengeroyokan yang mengguncang Jakarta Selatan pada tanggal 16 Oktober 2023. Kasus ini telah menjadi headline dan menarik perhatian publik, mengingat hubungan Vadel dengan seorang figur terkenal seperti Loly.
Pengeroyokan ini melibatkan tiga pelaku, di antaranya Vadel Badjideh, MBB alias Martin, dan BMB alias Bintang. Mereka menjadi sorotan setelah menganiaya anggota Babinsa TNI berinisial AE di Jakarta Selatan. Pihak kepolisian, melalui Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, segera mengungkap kasus ini dan menjelaskan bahwa ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP, yang mengatur hukuman bagi pelaku pengeroyokan. Pasal ini memiliki ancaman hukuman penjara maksimal hingga 15 tahun.
Baca juga: Kronologi Vadel Badjideh dan Bintang Badjideh Aniaya Babinsa TNI di Jaksel
Kronologi Kasus
Kronologi kasus ini dimulai saat pelaku Martin hampir saja bertabrak dengan korban AE ketika keduanya berpapasan. Tidak menerima insiden ini, Martin memutuskan untuk membawa Vadel Badjideh dan Bintang untuk terlibat dalam penganiayaan terhadap korban. Pertengkaran mulut yang disebabkan oleh hampir tabrakan tersebut berkembang menjadi tindakan kekerasan yang mengakibatkan cedera pada korban.
“Bermula pada saat korban sedang mengendarai kendaraan bermotor berpapasan dengan pelaku inisial Martin dan tanpa sengaja hampir tertabrak sehingga terjadi pertengkaran mulut dan yang menimbulkan yang bersangkutan mendatangi dari pihak korban,” jelas Bintoro.
Peristiwa ini semakin memburuk ketika Vadel Badjideh membawa dua temannya untuk turut terlibat dalam intimidasi dan penganiayaan terhadap korban. Mereka tampil sebagai kelompok yang terdiri dari tiga orang, dan serentetan intimidasi dan penganiayaan terhadap korban terjadi dengan cepat.
Baca juga: Vadel Badjideh dan Bintang Badjideh Terlibat Pengeroyokan Babinsa TNI di Jakarta Selatan
Akibat Pengeroyokan
Akibat pengeroyokan ini, korban AE mengalami luka lebam di wajahnya, dan ia telah menjalani visum untuk mendokumentasikan cedera yang dialaminya. Kejadian ini memunculkan pertanyaan dan keprihatinan dari masyarakat.
Vadel Badjideh dan dua rekannya saat ini ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan dan dihadapkan pada hukuman berdasarkan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
Profil dan Biodata Vadel Badjideh
Vadel Badjideh adalah pacar dari anak artis Nikita Mirzani, Loly. Hubungan mereka menjadi perbincangan publik, meskipun mereka menjalani hubungan jarak jauh karena Loly menetap di Inggris. Vadel Badjideh memiliki keturunan Arab-Kupang dan mengikuti agama Islam, sesuai dengan agama orangtuanya. Wajahnya yang khas mencerminkan latar belakang keturunannya.
Dalam salah satu ungkapan Loly, Vadel digambarkan sebagai pria yang sederhana, dengan makanan favoritnya adalah ikan teri balado. Kesederhanaannya tercermin dalam sikap sosialnya yang ramah terhadap siapa pun.
Vadel adalah seorang dancer dan menggeluti dunia tari sejak usia 4 tahun. Ia memilih genre Hip Hop New Style dan telah meraih keberhasilan di berbagai kompetisi tari, bahkan menjadi juara saat usianya baru 8 tahun. Vadel pernah berpartisipasi di acara pencarian bakat Indonesia’s Got Talent, di mana penampilannya mendapat pujian dari salah satu juri, Reza Arap.
Baca juga: Ungkapan Hati Nikita Mirzani untuk Loly “Kalau bisa jangan pulang”
Karir dan Sosial Media
Saat ini, Vadel Badjideh adalah anggota dari grup tari bernama VLADD, yang juga menampilkan kakaknya, Bintang Mi’raj Badjideh. Aktivitasnya di media sosial, terutama di TikTok, telah membuatnya cukup dikenal oleh netizen. Kontennya yang menarik dan unik sering mendapat perhatian, dengan ribuan pengikut dan likes di berbagai postingan.
Kasus pengeroyokan yang melibatkan Vadel Badjideh adalah peristiwa yang mengejutkan dan menyedot perhatian publik. Hubungannya dengan Loly, anak Nikita Mirzani, menambah dimensi lain pada kasus ini. Publik akan terus memantau perkembangan kasus ini dan bagaimana hukum akan ditegakkan dalam rangka memastikan keadilan bagi korban AE.
Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat, serta perlunya tindakan tegas dalam menangani insiden semacam ini untuk mencegah kasus serupa di masa depan. Kasus Vadel Badjideh adalah peringatan bahwa tindakan kriminal tidak dapat dibiarkan tanpa tindakan hukum yang setimpal.
Seiring berjalannya waktu, kasus ini akan terus diikuti oleh publik, dan harapannya adalah bahwa hukum akan berjalan dengan adil dan pihak yang terlibat akan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
