Kronologi Pemukulan oleh Guru Agama Akbar Sarosa terhadap Siswanya,MAS

Pak akbar guru yang dilaporkan Orang tua siswa

Akbar Sarosa, seorang guru yang menjadi perbincangan publik setelah insiden pemukulan terhadap siswanya, MAS, akhirnya membeberkan kronologi lengkap peristiwa yang terjadi.

Semuanya berawal saat Akbar Sarosa melihat sekelompok siswa, termasuk MAS, berkumpul dan bermalam di area sekolah. Terungkap bahwa para siswa ini sedang membolos pelajaran dan bersiap-siap untuk pulang dari sekolah.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Pengakuan Akbar Sarosa Guru Honorer Dituntut Rp50 Juta karena Tegur Siswa Tidak Salat: Saya pukul kayu benar, Saya Pukul Ranselnya

Akbar Sarosa, yang merasa bertanggung jawab terhadap anak didiknya, mendekati para siswa tersebut untuk memberikan nasihat agar mereka kembali ke kelas. Namun, kejadian berikutnya mengambil peran penting dalam kronologi ini.

Saat itu, azan zuhur berkumandang, mengingatkan semua orang akan waktu salat. Akbar Sarosa, sebagai seorang pendidik, melihat peluang untuk mengajak anak didiknya melakukan salat berjamaah di masjid sekolah.

Baca juga: Cerita Akbar Sarosa Guru HONORER yang dituntut 50 Juta Gegara Hukum Siswa yang Tidak Sholat, “UANG DARI MANA?”

“Dalam sekolah kita, kami memprogramkan kewajiban salat berjamaah bagi anak-anak kami setiap hari. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai tenaga pendidik. Saya mengajak anak-anak untuk salat, dan kami melaksanakannya secara konsisten untuk mendisiplinkan mereka,” jelas Akbar Sarosa.

Namun, ajakan untuk salat ini tidak direspon oleh para siswa. Hingga akhirnya, tindakan yang kontroversial terjadi, yaitu pemukulan dengan sebatang kayu yang ditujukan kepada ransel milik MAS.

Akbar Sarosa mempertegas bahwa tindakan ini adalah bentuk dari upaya pendisiplinan terhadap siswanya.

Baca juga: Guru Akbar Sarosa: 50 Juta atau Penjara, Gegara Menghukum Murid yang Tidak Sholat Jamaah

Kasus ini kemudian mendapat perhatian luas dan menjadi perbincangan di masyarakat. Para guru dari berbagai daerah bahkan mengunjungi Pengadilan Negeri Sumbawa Besar kelas IB sebagai bentuk solidaritas terhadap Akbar Sarosa. Video solidaritas ini, yang diunggah di media sosial, telah ditonton lebih dari 2 juta kali hingga Selasa (10/10/2023).

Ribuan warganet juga meramaikan postingan tersebut dengan berbagai respons positif. Salah satu warganet menulis, “Seharusnya ortu murid berterima kasih karena diingatkan dalam kebaikan. Semoga Pak Akbar diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Aamiin.”

Baca juga: Aksi Demo Solidaritas Terhadap Akbar Sarosa, Guru yang dituntut 50 Juta Gegara Hukum Siswa yang Tidak Sholat

Semangat dan dukungan dari masyarakat terus mengalir kepada Akbar Sarosa, yang telah menjadi sosok yang memicu perdebatan tentang pendekatan pendidikan dan disiplin di sek

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *