Dalam narasi yang semakin dramatis, konflik panjang antara Palestina dan Israel kembali mencapai puncaknya, dengan serangan yang saling berbalas antara kelompok terkait Hamas dan militer Israel. Kedua belah pihak mengalami korban jiwa yang mencapai angka tragis, sementara ketegangan berlanjut tanpa akhir yang terlihat di cakrawala.
Baca juga: Benjamin Netanyahu, Tidak Ragu Menyatakan Israel Sedang Dalam Perang dengan Palestina
Kelompok terbesar di antara kelompok Muslim Palestina lainnya, Hamas, yang berdiri pada tahun 1987 selama intifada Palestina pertama melawan pendudukan Israel, telah menyuarakan komitmen kuat untuk menghancurkan Israel sejak saat itu. Nama “Hamas” sendiri adalah akronim dari Gerakan Perlawanan Islam, dan kelompok ini memiliki divisi militer yang dikenal sebagai Brigade Izzedine al-Qassam.
Namun, di samping agenda militernya, Hamas juga melaksanakan program kesejahteraan sosial bagi rakyat Palestina, terlibat dalam politik Palestina sejak 2005, dan bahkan memenangkan pemilihan umum legislatif pada 2006. Ini menunjukkan kompleksitas peran Hamas dalam konflik ini.