Benjamin Netanyahu, Tidak Ragu Menyatakan Israel Sedang Dalam Perang dengan Palestina

netanyahu

Konflik berdarah antara Israel dan Palestina kembali memanas dengan serangan besar-besaran yang menelan korban jiwa dalam jumlah yang menghancurkan hati. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak ragu menyatakan bahwa Israel sedang dalam perang dengan Palestina, menggarisbawahi tingkat eskalasi yang mengerikan dalam pertempuran yang menggegerkan dunia.

Pemicu ketegangan adalah serangan mendadak yang dilancarkan oleh militan Gaza pada Sabtu pagi. Serangan itu melibatkan tembakan ribuan roket yang menghujani wilayah Israel dan infiltrasi yang mengejutkan ke Israel melalui darat, laut, dan udara, bahkan menggunakan paralayang sebagai sarana.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Eskalasi Kekerasan: Fasilitas Umum di Palestina Rusak parah, Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya jadi Sasaran Serangan Udara Israel, Korban Ratusan

Korban tewas terus meningkat di kedua pihak. Setidaknya 300 orang tewas dan ribuan lainnya terluka di Israel, sebuah tragedi yang menciptakan penderitaan mendalam bagi masyarakat. Sementara itu, Gaza juga mengalami malapetaka, dengan setidaknya 232 warga Palestina yang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka parah, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Situasi semakin tegang ketika Hamas mengklaim telah menangkap puluhan warga Israel, termasuk tentara, yang menyebabkan militer Israel mengakui adanya sandera. Serangan balasan tidak terhindarkan, dengan Israel meluncurkan serangan udara di Jalur Gaza, meratakan sebuah menara di pusat Kota Gaza yang terekam langsung oleh kamera dalam laporan Al Jazeera.

Baca juga: Perang Mencekam Antar Sayap Bersenjata Hamas dan Israel Memuncak

Pasukan Israel tidak ragu menyebut bahwa gedung-gedung tersebut menampung infrastruktur militer Hamas, menciptakan lanskap yang semakin hancur dalam konflik ini. Kekhawatiran pun merambat mengenai potensi invasi darat Israel ke Gaza, dengan Benjamin Netanyahu yang bersikeras bahwa pembalasan besar akan dilakukan terhadap Palestina.

Netanyahu memanggil pasukan cadangan militer dan berjanji untuk terus melawan Hamas sampai titik akhir. Ia juga mengimbau warga Palestina di Gaza yang terkepung oleh blokade darat, udara, dan laut Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.

“Pembalasan besar akan kita lakukan atas hari kelam ini,” tegas pemimpin Israel itu dalam pidatonya yang disiarkan di seluruh negeri. “Kami akan membalas dendam untuk semua anak muda yang kehilangan nyawa mereka. Kami akan menargetkan semua posisi Hamas. Kami akan mengubah Gaza menjadi pulau terpencil. Kepada warga Gaza, saya katakan, Anda harus pergi sekarang. Kami akan menargetkan setiap sudut Jalur tersebut.”

Dalam saat-saat penuh ketegangan ini, masyarakat internasional berharap agar perdamaian dapat segera dipulihkan di wilayah ini, sementara kedua belah pihak terus merasakan penderitaan yang tak berakhir.