Situasi tegang ini mencapai puncaknya ketika kelompok Hamas meluncurkan serangan mendadak ke wilayah Israel. Serangan rudal yang intensif tersebut memicu respons cepat dari Israel, yang menghancurkan sejumlah gedung di Jalur Gaza dalam serangan udara yang meluas.
Dampak tragis dari pertempuran ini tidak dapat diabaikan. Sebanyak 232 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan ini, dengan lebih dari 126 orang lainnya mengalami luka-luka. Fasilitas umum di Palestina juga rusak parah, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, yang menjadi sasaran serangan udara Israel. Seorang petugas rumah sakit Palestina tewas dalam serangan tersebut, dan kerusakan signifikan menimpa fasilitas medis penting ini.
Israel juga mengalami korban jiwa, dengan setidaknya 40 orang tewas dan sekitar 750 lainnya terluka akibat serangan Hamas yang mengejutkan. Pasukan Hamas dilaporkan melancarkan serangan dengan ribuan roket dan melakukan infiltrasi perbatasan melalui darat, laut, dan udara.