Rentang Waktu Kejadian
Sebanyak 35 siswa dari SDN Jati 3, Kabupaten Bandung Barat, mengalami keracunan makanan yang tragis antara Selasa, 26 September 2023, hingga Kamis dini hari, 28 September 2023.
Keracunan Usai Konsumsi Jajanan Cimin
Menurut Kepala Puskesmas Saguling, Burhan, para siswa SDN Jati 3 mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan cimin yang dijual oleh seorang pedagang keliling di sekitar sekolah pada Selasa, 26 September 2023. Gejala keracunan termasuk demam, pusing, mual, muntah, dan diare, yang muncul pada malam yang sama sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: 35 Siswa di SDN Jati 3 di Bandung Barat Keracunan Jajanan Aci Mini , Satu Siswa Meninggal
Taburan Bubuk Pedas Sebagai Penyebab
Burhan menjelaskan bahwa siswa membeli jajanan cimin yang terbuat dari aci dan diberi taburan bubuk pedas. Gejala pertama muncul pada Selasa malam, 26 September 2023, dan semakin banyak siswa yang mengalami keracunan sejak saat itu. Siswa yang mengonsumsi cimin tanpa tambahan taburan pedas tidak mengalami keracunan.
Korban yang Dirawat
Dari 35 siswa yang terkena dampak keracunan, 18 menjalani perawatan di Puskesmas Saguling, 11 siswa dirawat sebagai pasien rawat jalan, dan enam siswa lainnya mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan lainnya. Sayangnya, satu siswa yang dirawat di fasilitas kesehatan lainnya meninggal dunia.
Komplikasi dengan Thalasemia
Burhan mencatat bahwa siswa yang meninggal akibat keracunan ini juga mengidap penyakit penyerta Thalasemia.
Penyebab Masih Diselidiki
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat telah menetapkan kejadian ini sebagai “kejadian luar biasa.” Saat ini, dugaan terbesar adalah bahwa bahan olahan dalam pembuatan cimin menjadi penyebab utama keracunan ini.
Upaya Identifikasi Penyebab
Untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan, sampel dari berbagai komponen cimin telah diambil dan akan diuji di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat serta laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Tindakan Lintas Sektor
Pihak berwenang telah mengambil tindakan lintas sektor, termasuk menyiapkan tenda darurat untuk merawat pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Harapan Kondisi Membaik dan Pencegahan
Saat ini, kondisi semua korban yang dirawat mengalami perbaikan, dan pihak berwenang berharap agar tidak ada insiden serupa yang terjadi di masa mendatang. Pemerintah setempat dan Kementerian Kesehatan terus bekerja sama untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan ini, memberikan perawatan yang dibutuhkan kepada para korban, dan mencegah agar tidak ada insiden serupa di lokasi lain.
Pelajaran Penting
Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait dalam menjaga keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak sekolah.