Lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta secara mendalam. Lirik-lirik tersebut mengungkapkan keraguan, kebingungan, dan keteguhan hati dalam menghadapi perasaan cinta yang tiba-tiba muncul.
Pada awal lirik, penyanyi menyanyikan pertanyaan mengapa cinta tiba-tiba muncul dalam hidupnya, mencerminkan ketidaksiapan untuk jatuh cinta, terutama jika perasaan itu tidak berbalas. Ada perasaan kecurigaan terhadap objek cintanya yang diduga hanya berpura-pura mencintai, sementara penyanyi telah menaruh hatinya dengan sungguh-sungguh.
Selanjutnya, lirik menggambarkan keyakinan bahwa meskipun banyak orang yang meragukan kesetiaan penyanyi, mereka hanya mencintai satu orang dan bersedia membuktikan kesetiaan mereka. Terdapat doa kepada Tuhan untuk membantu meyakinkan hati objek cinta agar mencintai kembali.
Lirik juga mencakup elemen romantis dengan menyatakan bahwa semua fitur fisik dari objek cinta menjadi istimewa dan bahwa penyanyi bersedia melakukan apapun untuk mendapatkan cinta dari mereka. Terdapat juga pernyataan bahwa cinta itu tidak akan pernah berakhir, bahkan jika harus melintasi berbagai rintangan.
Secara keseluruhan, lirik lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang kuat, keraguan, tekad untuk setia, dan hasrat untuk mendapatkan cinta dari seseorang yang sangat diidamkan.
Berikut lirik lagunya:
Dia, dia, dia
Dia, dia, dia
Oh, Cinta, mengapa tiba-tiba (tiba-tiba)
Kupertanyakan? Kar’na aku tak siap
Tak siap untuk jatuh cinta (cinta)
Yang hanya sepihak saja
Oh, Cinta, kini aku curiga
Dia yang kudamba hanya pura-pura
Padahal aku bersungguh-sungguh
Menaruh hati, bukan untuk bertaruh
Jika ada yang bilang aku buaya
Jangan kaudengar, janganlah kau percaya
Meski ada seribu gadis
Tapi kamulah satu-satunya
Bila nanti kaubuka pintu hati
Kubuktikan aku setia menemani
Oh, Tuhan (oh, Tuhan)
Bantu aku yakinkan cinta padanya
Yang membuat aku jatuh cinta (dia, dia, dia)
(Dia, dia, dia)
Yang buatku terpesona
(Oh, Cinta)
Oh, Cinta
Kalau ditanya apa yang buat suka
Mata, hidung, semuanya istimewa
Kalau dia cuek, aku jadi shut down
Lama balas WhatsApp, aku gundah
Oh, Baby, aku rela lari keliling dunia (oh, ya?)
Asalkan kamu yang menjadi garis finish-nya
Kata orang, Sabtu-Minggu itu weekend
Tapi cintaku padamu (padamu) will never end
Oh, Baby, Baby, katakan di mana hatimu (oh, Baby, katakan di mana hatimu)
Biar kubuka mendapatkan cinta darimu
Jangan naik-turun, jangan kayak yoyo
Tapi gimanapun, aku 사랑해요
Jika ada yang bilang aku buaya
Jangan kaudengar, janganlah kau percaya
Meski ada seribu gadis
Tapi kamulah satu-satunya (kamu satu-satunya)
Bila nanti kaubuka pintu hati (ku ‘kan setia)
Kubuktikan aku setia menemani
Oh, Tuhan (oh, Tuhan)
Bantu aku yakinkan cinta padanya
Yang membuat aku jatuh cinta (dia, dia, dia)
(Dia, dia, dia)
Yang buatku terpesona (oh, Cinta)
Yang membuatku jatuh cinta (dia, dia, dia)
(Kamu satu-satunya)
(Dia, dia, dia)
Yang buatku terpesona
Songwriters: Seli Pontoh / Ryan Wiedaryanto