Denny Sumargo dan Verny Hasan Bertemu dalam Percakapan Telepon Emosional

Sumber: Tangkapan layar instagram denny sumargo

JAKARTA – Percakapan emosional antara Denny Sumargo dan Verny Hasan terjadi melalui sambungan telepon. Percakapan ini menjadi sorotan setelah Dr. Richard Lee mempublikasikan rekamannya di akun YouTube-nya. Namun, sayangnya, kedua belah pihak kesulitan mengendalikan emosi mereka.

Semuanya dimulai ketika Dr. Richard Lee menghubungi Verny Hasan dan Denny Sumargo untuk menawarkan penyelesaian masalah secara kekeluargaan di kediaman Denny. Sayangnya, Verny menolak tawaran tersebut. Verny merasa bahwa Denny sendiri telah melaporkan dirinya ke pihak berwajib terkait dugaan pencemaran nama baik, sehingga menurutnya, penyelesaian kekeluargaan tidak lagi relevan.

Bacaan Lainnya

Lihat Juga: Heboh! Tantangan Berani dalam Tes DNA: Denny Sumargo vs Verny Hasan

Dalam percakapan tersebut, Verny juga menyentuh ucapannya di masa lalu kepada Denny Sumargo. Dia mengingatkan Denny untuk tidak terus-menerus membawa masalah ini ke publik. Dengan nada tinggi, Verny berkata, “Dulu pun saya sudah kasih tahu Anda kan? Janganlah terus ngomong gembar-gembor. Anda pun tidak tahu sama sekali perjuangan ibu gimana? Ketika Anda marah-marah di rumah sakit, teriak. Harga diri saya mana? Hilang seketika.”

Terkait dengan tudingan Verny, Denny Sumargo pun emosi. Dia bahkan menantang Verny untuk membuktikan bahwa dirinya pernah marah-marah di hadapan Verny saat berada di rumah sakit. “Kasih keluar satu saksi lo kalau gue marah-marah di rumah sakit,” tegas Denny.

Lihat Juga: Denny Sumargo Tanggapi Tantangan Tes DNA: “Saya Juga Butuh Pengakuan”

Namun, Verny tidak mundur. Dengan suara yang semakin tinggi, dia menegaskan bahwa mental anaknya hancur, dan dia mengklaim bahwa ini adalah dampak dari perilaku Denny. Verny berkata, “Jangan gitu, anak saya kecil umur berapa, mentalnya hancur oleh Anda.”

Denny Sumargo pun menjawab bahwa mental anak Verny rusak bukanlah karena dirinya, melainkan karena Verny sendiri telah memfitnahnya sepuluh tahun yang lalu. Pertengkaran emosional ini mencerminkan ketegangan yang masih belum terpecahkan antara keduanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *