Lizman juga mengungkapkan keheranannya terhadap sikap Syakir yang terlihat tidak merespons kritikan netizen di kolom komentar. Hal ini mengindikasikan kurangnya itikad baik dari pihak Syakir terkait perbuatannya yang kontroversial.
“Setelah mendapat protes dari teman-teman atau netizen, seharusnya ia segera menghapus kontennya dan meminta maaf. Namun, sikapnya yang tak responsif menunjukkan kurangnya itikad baik. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melaporinya,” tegas Lizman.
Kontroversi ini menjadi sorotan utama dalam industri perfilman Indonesia, mencerminkan pentingnya kesadaran akan makna simbolik dan historis di balik tindakan serta ekspresi seni. Polda Metro Jaya akan melanjutkan investigasi terhadap laporan ini, sementara masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.