Richa Iskak Ungkap Riwayat Penyakit Berat Gary Iskak Sebelum Meninggal Dunia

Kondisi kesehatan Gary Iskak sebelum meninggal dunia ternyata telah lama mengkhawatirkan. Istri mendiang, Richa Iskak, mengungkapkan bahwa riwayat penyakit berat yang diderita Gary menjadi faktor krusial yang memengaruhi peluang hidupnya saat mengalami pendarahan hebat.

Dalam podcast Denny Sumargo di kanal YouTube, Richa menceritakan bahwa Gary memiliki sakit lambung kronis yang telah mencapai tahap akut. Kondisi ini membuat tubuh Gary menjadi jauh lebih sensitif terhadap benturan fisik maupun stres.

Selain masalah lambung, Gary juga diketahui memiliki kelainan serius pada pembuluh darah di area tenggorokannya. Richa menyebutkan bahwa dokter sempat memasang beberapa ring pada pembuluh darah tersebut untuk memperkuat strukturnya.

Masalah pembuluh darah ini telah menjadi perhatian keluarga dalam jangka waktu yang lama. Gary bahkan pernah menerima peringatan keras dari tim medis agar kondisi tersebut tidak sampai pecah kembali, karena berpotensi fatal.

“Bang Garry punya riwayat sakit lambung akut dan gak boleh sampai pecah lagi pembuluhnya karena bisa fatal,” ujar Richa dalam podcast tersebut, menegaskan betapa berbahayanya kondisi sang suami.

Richa menambahkan bahwa pembuluh darah di tenggorokan Gary memang pernah pecah sebelum kejadian yang merenggut nyawanya tahun ini. Insiden tersebut membuat keluarga ekstra berhati-hati dalam mengatur aktivitas fisik Gary yang berisiko.

Sejak kejadian sebelumnya, dokter menyarankan agar kesehatan Gary dipantau secara rutin. Segala bentuk aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan dalam tubuhnya diminta untuk diminimalkan guna mencegah komplikasi lebih lanjut.

“Waktu itu sudah di-warning dokter bahwa pembuluh darahnya jangan sampai pecah lagi,” ungkapnya, menyoroti kekhawatiran medis yang mendalam.

Selain dua penyakit utama tersebut, Gary juga kerap mengeluhkan berbagai keluhan lain pada tubuhnya. Kondisi fisiknya yang tidak lagi sekuat dulu membuat keluarga memperketat pengawasan terhadap kesehatannya.

Richa menjelaskan bahwa sejak memiliki riwayat medis yang serius, suaminya tidak diizinkan untuk terlalu lelah. Tekanan pada sistem pencernaan dan pernapasan dikhawatirkan dapat memicu masalah kesehatan yang lebih berat.

Keluarga Gary sebenarnya telah berupaya keras menjaga pola hidupnya agar tidak terlalu banyak beraktivitas. Namun, kompleksitas kondisi kesehatannya membuat risiko tetap tinggi.

Riwayat penyakit yang kompleks inilah yang kemudian memperburuk situasi ketika Gary mengalami pendarahan hebat. Richa menyatakan bahwa tubuh Gary tidak mampu mengendalikan kehilangan darah dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

“Dokter bilang pendarahannya nggak berhenti dan pembuluhnya memang sudah lemah,” jelas Richa mengenai kondisi kritis suaminya.

Lebih lanjut, Richa mengungkap bahwa dokter spesialis gastro yang dibutuhkan tidak tersedia di rumah sakit tempat Gary dirawat. Sempat ada upaya untuk menunggu proses pemindahan pasien, namun kondisi Gary memburuk dengan sangat cepat.

Pada akhirnya, kondisi medis yang kompleks dan mendadak tersebut membuat nyawa Gary Iskak tidak dapat tertolong. “Saya sekeluarga merasa menyesal, anak pertama kami juga,” tutup Richa dengan nada kesedihan.

Sumber: Grid.id