Istri mendiang Gary Iskak, Richa Iskak, membeberkan kronologi versi dirinya terkait kecelakaan yang merenggut nyawa suaminya. Kesaksian ini disampaikan Richa dalam podcast Denny Sumargo di YouTube, bertujuan untuk mengklarifikasi berbagai informasi yang simpang siur di publik.
Peristiwa nahas itu bermula pada Jumat (28/11/2025) malam, ketika Gary mendatangi rumah ibunya di Rempoa. Sebelum melanjutkan perjalanan ke sebuah bengkel tempat beberapa teman dekatnya telah menunggu, Gary sempat melihat motor RX King.
Gary mengaku rindu sensasi mengendarai motor tersebut dan meminta izin untuk mencobanya sebentar. Setelah melakukan test ride singkat, ia kembali ke bengkel hanya dalam hitungan menit.
Tak lama berselang, Gary kembali menyatakan keinginannya untuk meminjam motor itu lagi, kali ini untuk mengambil pakaian di rumah. “Enak nih motornya, pinjam lagi ya buat ambil baju ke rumah,” ucap Gary.
Seorang temannya sempat menawarkan diri untuk menemani karena hari sudah larut, bahkan mengingatkan Gary untuk menggunakan helm. Namun, Gary menolak tawaran tersebut dengan santai dan memutuskan berangkat sendiri sekitar pukul 00.30 WIB.
Teman Gary baru bersiap, namun Gary sudah melesat lebih dulu dengan kecepatan tinggi. Menurut penjelasan Richa yang didapat dari teman Gary, terdapat dua jalur menuju lokasi cuci motor Rainbow. Gary memilih jalur yang berbeda dari temannya, meskipun tujuan mereka sama.
Teman Gary tiba lebih dulu di kompleks rumah Gary dan langsung menanyakan kepada satpam apakah Gary sudah sampai. “Pak lihat bang Garry udah lewat belum,” tanya sang sahabat.
Satpam menjawab bahwa Gary belum tiba di rumah. Tak lama kemudian, kabar kecelakaan datang dari arah tempat cuci motor.
Sementara itu, Richa baru tiba di rumah sekitar pukul 00.00 WIB setelah berkumpul bersama teman-temannya. Ia mengaku baru hendak beristirahat ketika mendengar panggilan dari arah pagar.
“Bun, buka bun mau ngoomong sebentar,” terdengar suara memanggil.
Awalnya Richa mengira temannya datang untuk mengambil kunci rumah. Namun, temannya justru memintanya keluar karena membawa kabar buruk. Firasat buruk langsung menghampiri Richa.
Teman Gary kemudian menyampaikan bahwa suaminya dalam kondisi kritis akibat kecelakaan. “Yang bener, jangan bercanda,” respons Richa.
Richa segera menuju rumah sakit bersama keluarga. Setibanya di Unit Gawat Darurat (UGD), ia melihat luka suaminya cukup parah hingga membuatnya tidak sanggup berlama-lama di ruangan tersebut.
Keluarga berjaga di rumah sakit sejak pukul 02.00 WIB hingga pagi tanpa tidur. Dokter menjelaskan kondisi Gary sangat kritis akibat pendarahan hebat yang tidak berhenti.
Richa juga mengungkapkan bahwa Gary memiliki riwayat masalah lambung akut. Pembuluh darah di tenggorokannya sebelumnya telah dipasangi banyak ring, dan dokter pernah memperingatkan agar tidak terjadi pecah kembali karena bisa berakibat fatal.
“Bang Garry punya riwayat sakit lambung akut dan nggak boleh sampai pecah lagi pembuluhnya karena bisa fatal,” jelas Richa.
Benturan keras saat kecelakaan diduga menyebabkan pembuluh darah Gary kembali pecah. Selain itu, bagian kepala Gary mengalami pembengkakan dan jari kaki kirinya terlihat menekuk secara tidak wajar.
Rumah sakit tempat Gary dirawat tidak memiliki dokter spesialis gastro yang dibutuhkan. Keluarga sedang menunggu proses pemindahan rumah sakit saat kondisi Gary semakin menurun.
Gary Iskak dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi, (29/11/2025), pukul 09.24 WIB. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
“Saya sekeluarga merasa menyesal, anak pertama kami juga,” tutupnya.
Richa mengaku sempat pulang sebentar untuk beristirahat karena belum tidur sama sekali dan harus tetap kuat demi anak-anak. Namun, tak lama setelah tiba di rumah, ia menerima telepon dari sahabat Gary yang mengabarkan bahwa suaminya telah tiada.
Sumber: Grid.id