YouTuber Resbob Di-DO Kampus Akibat Hinaan terhadap Suku Sunda
YouTuber Muhammad Adimas Firdaus Nasihan, yang dikenal sebagai Resbob, telah resmi dikeluarkan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) menyusul viralnya video dirinya yang diduga melontarkan pernyataan menghina suku Sunda.
Peristiwa ini bermula dari siaran langsung yang dilakukan Resbob, di mana ucapannya dinilai rasis dan memicu kemarahan publik. Pernyataan tersebut sontak menuai kecaman dari berbagai kalangan masyarakat yang menilai tindakan itu melukai nilai toleransi dan keberagaman di Indonesia.
Selain menghadapi konsekuensi hukum setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, Resbob juga menerima sanksi akademik dari kampusnya. Keputusan pengeluaran Resbob diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @uwksmediacenter dalam bentuk video pernyataan.
Sikap Tegas Kampus
Rektor UWKS, Nugrahini Susantinah Wisnujati, menegaskan sikap institusinya yang mengutuk keras segala bentuk ujaran kebencian dan diskriminasi. “Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengencam keras segala bentuk ucapan, tindakan maupun prilaku yang mengandung unsur diskriminasi, ujaran kebencian, dan pelecehan atas dasar suka, agama, ras, dan antar golongan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa UWKS menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman, serta berkomitmen untuk menolak segala bentuk diskriminasi dan ujaran kebencian. Kampus menegaskan telah melakukan proses pemeriksaan internal yang komprehensif sebelum menjatuhkan sanksi.
“Sehubungan dengan kasus ini, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya telah melakukan proses pemeriksaan internal secara menyeluruh, objektif dan berlandaskan peraturan rektor. Pada hari minggu 14 Desember 2025 berdasarkan rapat rektorat dengan memperhatikan komisi pertimbangan etik mahasiswa memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada Muhammad Adimas Firdaus Nasihan berupa pencabutan status sebagai mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya atau DO,” jelas Nugrahini.
Diduga, motif di balik tindakan Resbob adalah untuk mendongkrak popularitas akun media sosialnya. Namun, perbuatannya justru berujung pada laporan hukum dan sanksi akademik.
Keputusan kampus untuk mengeluarkan Adimas Firdaus menuai apresiasi dari warganet. Banyak yang menilai sanksi tersebut setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan.
Salah satu komentar datang dari akun Instagram @ell*** yang menyatakan dukungannya. “Mantap bu, gak etis seorang mahasiswa berprilaku seperti itu,” tulisnya. Dukungan serupa juga disampaikan oleh akun @acep***, “Terimakasih banyak atas tindakan tegasnya, respect dari seluruh rakyat Indonesia.”
Sumber: Grid.id