Setelah kasus pencabulannya terhadap remaja DS mencuat, kini pedangdut Saipul Jamil dilaporkan lantas pria lain yaitu AW yang baru berusia 22 tahun. Pemuda tersebut mengaku dicabuli Saipul dengan iming-iming jadi artis, dan bahkan pernah dijadikan asisten.
“Pagi ini SJ diperiksa terhadap laporan AW, diperiksa sebagai saksi. Tadi dari Polsek Kelapa Gading dibawa ke Polda Metro untuk pemeriksaan lebih lanjut, laporan-laporan tentang AW. Terus agenda ke dua kalau memungkinkan hari ini agenda akan diteruskan ke tes psikologi,” ucap Nazarudin Lubis, kuasa hukum Ipul di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/03).
AW melaporkan Saipul Jamiell pada tanggal 24 Februari 2016 silam ke SPK Polda Metro Jaya. Kini ketika dijadikan sebagai saksi, Saipul Jamiell mengaku sama sekali tak mengenal pria tersebut.
“Tanggapan SJ tentang laporan AW itu tidak benar dan tidak pernah kenal. Kami akan melihat apa yang dijadikan alat bukti oleh pihak penyidik. Kalau kita dengar dari teman-teman penyidik ada foto. Foto itu kan tidak dapat bercerita, bahwa saya berfoto sama Mbak atau Mas, apakah foto itu betcerita kalau saya punya hubungan? Kan nggak, hubungan teman, hubungan sekolah bisa juga hubungan keluarga,” tuturnya.
Dalam laporan mereka, pihak AW memang menyertakan foto yang memperlihatkan dirinya dan Saipul saling kenal. Namun pengacara pedangdut tersebut membantah adanya hubungan.
“Bukan, tidak pernah jadi asisten tidak pernah bekerja dan itu kejadianya 2014. Jadi sudah lebih dari dua tahun,” tuturnya.
Sebelumnya tim pengacara Saipul Jamiell sempat membuat blunder dengan membantah Saipul pernah mengakui perbuatan dalam BAP, namun kemudian beredar video yang memperlihatkan pengakuan pencabulan Saipul. Lantas apakah bakal ada blunder lain karena kini Saipul membantah mengenal korban? Hal itu patut dibuktikan dengan pembuktian hukum.
“Nggak pernah juga, tidak pernah kenal, kalau sekedar fans oke lah minta foto, pertanyaan saya ke mana aja selama dua tahun ini? Kalau ada kejadian yang tidak diinginkan kenapa baru laporkan hari ini? Setelah ada laporan, baru ikutan. Kenapa nggak saat itu, bukti-bukti petunjuk yang kami dapat kan sangatlah sumir. Tetapi kita ikuti prosedur yang dibuat tim penyidik kita hargai itu,” pungkasnya.