Dia juga menjelaskan makna dari ungkapan ‘ngegembel,’ yang menurutnya hanya merupakan bagian dari caption yang tidak perlu diperdebatkan. Namun, netizen tetap bereaksi keras terhadap pernyataannya.
Lebih jauh, Dr. Richard Lee menilai bahwa literasi masyarakat Indonesia kurang dan bahwa banyak orang mengartikan caption-nya dengan cara yang salah. Menurutnya, masyarakat Indonesia semakin mudah tersulut emosi dan terlalu cepat terprovokasi.
“Aku ngerasa masyarakat Indonesia akhir-akhir ini agak lebih baperan nggak sih, mudah tersulut, mudah emosian,” katanya.
Dr. Richard Lee juga berpendapat bahwa orang-orang mungkin perlu memahami konteks dan bahasa dengan lebih baik sebelum menghakimi seseorang. Jika tidak, mungkin yang perlu disesuaikan adalah pendidikan literasi bahasa Indonesia.
Baca juga:Codeblu: Identitas dan Pendidikan Terungkap, Ternyata S2
Skandal ini telah menunjukkan bagaimana media sosial dan respons masyarakat dapat membuat kontroversi yang mendalam. Ini juga menyoroti pentingnya berhati-hati dengan kata-kata dan konten yang dibagikan di dunia digital. Meskipun Dr. Richard Lee tetap teguh dengan pendiriannya, kontroversi ini tetap menjadi perbincangan panas di seluruh Indonesia.