Serunya Turah Parthayana Bercerita tentang Perjalananya sebagai Konten Kreator di Kanal YouTube Agatha Chelsea

agatha dan turah

Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara eksklusif di kanal YouTube-nya, Agatha Chelsea mengundang seorang tamu istimewa, Turah Parthayana. Mereka berdua mengobrol tentang perjalanan hidup Turah dan apa yang mendorongnya menjadi seorang konten kreator. Kita akan mengupas lebih dalam kisah seru ini!

Wawancara dimulai dengan Agatha Chelsea yang bertanya kepada Turah tentang awal mula perjalanan sebagai seorang konten kreator. Terungkap bahwa Turah pertama kali merintis karir di dunia konten kreator karena keresahan pribadinya saat sedang menempuh pendidikan di Rusia. Di tahun 2015 hingga 2020, Turah menjalani kuliah di negara yang jauh dari tanah air, namun yang membuatnya unik adalah dia tidak membagikan informasi ini kepada teman-temannya, bahkan kepada saudaranya. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang alasan dia memilih untuk kuliah di Rusia. Sehingga, Turah memutuskan untuk membuat konten YouTube yang menjelaskan mengapa dia memilih jalur pendidikan yang begitu berbeda.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Profil dan Biodata Turah Parthayana: Agama, Umur, Pendidikan, Karir, Bisnis, Kasus, Cerai

Tahun pertama di Rusia, Turah menjalani pelatihan bahasa Rusia untuk mempersiapkan diri sebelum memulai kuliahnya. Dalam wawancara, Agatha pun menanyakan tentang bahasa Rusia dan aksen yang digunakan oleh Turah. Turah mengakui bahwa berbicara dalam bahasa Rusia bukanlah hal yang mudah, dan itulah sebabnya dia sering menggunakan aksen Bali saat berbicara dalam bahasa tersebut. Kemudian, Agatha ingin tahu alasan Turah memilih mengambil jurusan manajemen bisnis di Rusia meskipun sebenarnya dia memiliki passion di bidang seni, terutama di teater. Turah menjelaskan bahwa keputusan ini dipengaruhi oleh keluarganya yang memiliki berbagai bisnis, termasuk seorang kakak yang memiliki sebuah resort. Karena alasan ini, Turah memilih untuk mengambil jurusan manajemen bisnis meskipun sebenarnya dia ingin melanjutkan di bidang seni. Hasratnya terhadap seni adalah yang mendorongnya untuk membuat film-film pendek di YouTube.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *