Sebagai akibat dari tindakan kejam yang mereka lakukan, kedua pelaku saat ini dihadapkan pada serangkaian dakwaan hukum yang sangat serius. Mereka dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 12 tahun.
Baca juga:Fakta-Fakta dan Kronologi Pembunuhan Gegara Dendam Sang Ibu Diperkosa Tetangga
Dalam kasus ini, ada aspek yang sangat mencemaskan, yaitu penggunaan narkoba oleh kedua pelaku yang terlibat dalam tindakan keji ini. Tindakan ini sekali lagi menyoroti masalah yang lebih luas terkait penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak individu, tetapi juga dapat memicu perilaku kejam dan kriminal.
Peristiwa ini harus menjadi pengingat bagi kita semua tentang perlunya meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan memberikan bantuan yang lebih besar kepada mereka yang terjerat dalam masalah ini. Tindakan kekerasan dan penganiayaan terhadap siapa pun harus dihindari demi masyarakat yang lebih aman dan adil.
Baca juga:Aksi Bejat Kakek Berinisial N, Remas Alat Kelamin Anak Laki-laki 12 Tahun Hingga Meninggal
Kisah tragis ini harus mendorong kita untuk bersatu dalam upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama, serta memastikan bahwa tindakan kejam semacam ini tidak terulang di masa depan. Kita harus memberikan perlindungan dan keadilan bagi mereka yang paling rentan dalam masyarakat, termasuk pengemis disabilitas seperti Marado Hutapea. Semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan dapat memberikan keadilan bagi Marado Hutapea yang harus mengalami penderitaan akibat tindakan kejam para pelaku.