Desa Wisata Penglipuran Menang Best Tourism Village 2023, Ini Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno

desa panglipuran

Prestasi yang membanggakan kembali diraih oleh Indonesia di dunia pariwisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan bahwa Desa Wisata Penglipuran di Bangli, Bali, telah terpilih sebagai Best Tourism Village 2023 oleh Organisasi Pariwisata Dunia (United Nation World Tourism Organization/UNWTO). Penghargaan ini merupakan pencapaian luar biasa yang mengukuhkan Indonesia dalam peta pariwisata dunia.

Dalam konferensi pers Weekly Brief With Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan kebahagiaannya terhadap prestasi ini. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini sangat selektif dan menjadi sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Desa Wisata Penglipuran dan Indonesia secara keseluruhan. Sandiaga Uno juga mengingatkan bahwa pencapaian ini menjadi kelanjutan dari prestasi Desa Wisata Langgeran di Gunung Kidul, Yogyakarta, yang meraih penghargaan serupa pada tahun 2021.

Bacaan Lainnya

Baca juga:Nur Asia Uno, Istri Sandiaga Uno yang Selalu Beri Dukungan Cawapres 2019

Desa-desa wisata di Indonesia diakui sebagai bagian penting dari ekosistem pariwisata yang tidak dapat dianggap enteng. Meskipun awalnya mungkin banyak yang meremehkan potensi desa-desa wisata, kini telah terbukti bahwa mereka dapat menjadi mesin penggerak dalam pemulihan pariwisata Indonesia pasca pandemi. Menparekraf Sandiaga Uno menekankan bahwa desa-desa wisata telah membuktikan bahwa pariwisata bukan hanya milik segelintir orang yang memiliki kekayaan, melainkan milik masyarakat Indonesia dan bahkan seluruh dunia.

sandiaga uno

Desa-desa wisata yang mengandalkan kearifan lokal dan melibatkan masyarakat setempat telah mampu memperlihatkan kepada dunia bahwa keindahan pariwisata Indonesia bersifat berkelanjutan dan dapat memberdayakan masyarakat lokal. Sandiaga Uno menekankan bahwa pariwisata tidak hanya diperuntukkan bagi individu atau kelompok kaya, tetapi juga merupakan warisan yang dimiliki bersama oleh seluruh masyarakat.

Baca juga:Andre Taulany dan The Prediksi Bersiap Ke Mandalika untuk Mendorong Sport Tourism

Menparekraf juga mengumumkan bahwa ada tiga desa wisata yang akan ikut serta dalam ajang yang sama di masa mendatang. Pertama, Desa Bilebante di Nusa Tenggara Barat yang dikenal dengan aktivitas spa dan pemandian air panas. Wisatawan yang berkunjung ke sana sering mencari kesembuhan, yoga, dan relaksasi. Desa ini menawarkan tempat yang ideal bagi mereka yang ingin menjalani perjalanan penyembuhan dan kebahagiaan spiritual.

Kemudian, Desa Pela di Kalimantan Timur menjadi rumah bagi pesut mahakam, hewan langka yang menjadi daya tarik kawasan ini. Melalui promosi dan konservasi pesut mahakam, Desa Pela telah memikat perhatian pecinta alam dan pengunjung yang peduli terhadap perlindungan satwa liar.

Baca juga:Penampilan Putri Ayuningtyas Saat Jadi Moderator Debat Cawapres 2019

Terakhir, dari Bali lagi, tepatnya di Gianyar, terdapat Desa Wisata Taro. Desa ini menjadi tujuan yang menakjubkan karena adanya kunang-kunang yang mempesona. Kunang-kunang adalah hewan kecil yang mengeluarkan cahaya biru misterius di malam hari, menciptakan pemandangan yang memukau. Desa Wisata Taro menawarkan pengalaman unik ini kepada para wisatawan.

Sandiaga Uno berharap bahwa ketiga desa wisata ini akan dapat meraih penghargaan serupa dan menjadi desa percontohan di masa mendatang. Program peningkatan desa wisata akan memberikan mereka pelatihan dan pendampingan mitra untuk mengembangkan potensi wisata mereka. Dengan dukungan ini, ketiga desa wisata ini diharapkan akan menjadi Best Tourism Village di tahun-tahun yang akan datang.

Baca juga:Menteri Basuki Nge-drum Tampil Bersama GIGI di IKN

Dengan penghargaan ini, Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai tujuan pariwisata yang unik, berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat setempat. Desa-desa wisata yang meraih penghargaan dari UNWTO adalah bukti nyata bahwa kekayaan alam dan budaya Indonesia dapat dikelola dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan perekonomian lokal. Semoga prestasi ini dapat memberikan inspirasi kepada desa-desa wisata lainnya untuk terus berkembang dan memberikan pengalaman wisata yang luar biasa kepada para pengunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *