Baca juga:Jumlah Korban Terus Bertambah dalam Konflik Berdarah Israel-Palestina
Namun, yang lebih memprihatinkan adalah ketika konflik ini beralih dari dunia maya menjadi nyata. Suatu hari, ketika Afifah dan suaminya berada di sebuah restoran, mantan kekasih suaminya tiba-tiba muncul dan menyerang mereka. Dalam momen yang mengejutkan itu, mantan kekasih suaminya menghina Afifah dan suaminya di depan umum.
Pertarungan fisik tak terelakkan, dan Afifah mengalami penganiayaan yang sangat serius. Dia tak hanya merasakan kekerasan secara fisik, tetapi juga melihat suaminya, dengan siapa dia berbagi kehidupan, terlibat dalam pertarungan tersebut. Afifah menjelaskan bahwa suaminya segera membela diri dan mencoba melindunginya, tetapi kekerasan yang terjadi sangat mengganggu.
Setelah peristiwa ini, Afifah dan suaminya memutuskan untuk pergi dari restoran tersebut. Namun, konflik ini belum selesai. Mantan kekasih suaminya terus mengejar mereka, bahkan mencoba menjatuhkan mereka dengan melemparkan air ke arah mereka.
Baca juga:Israel Menyentil Gigi Hadid Karena Dukungannya untuk Palestina
Kisah ini mengungkapkan betapa konflik yang bermula di media sosial dapat berkembang menjadi sesuatu yang sangat serius dan nyata. Kekerasan yang dialami Afifah tidak hanya mencakup tindakan fisik tetapi juga serangan verbal yang kejam di dunia maya.