Amanda menjelaskan dengan tulus bahwa saat serangan epilepsi datang, ia mengalami kejang saat tidur. Ini adalah pengalaman yang tentu saja tidak menyenangkan dan kadang-kadang menakutkan. Namun, Amanda dengan bijak menjalani kondisinya dan berusaha menghadapinya dengan kepala dingin.
Salah satu hal yang membuat cerita Amanda semakin mengharukan adalah peran besar yang dimainkan oleh asistennya dalam membantunya menghadapi serangan epilepsi. Asisten Amanda adalah seseorang yang selalu ada di sekitarnya, dan ia sering kali menjadi saksi ketika serangan itu datang. Ia tahu bagaimana cara memberikan penanganan yang tepat ketika Amanda sedang mengalami serangan epilepsi.
Baca juga:Amanda Manopo Dicecar 20 Pertanyaan Selama 3 Jam Terkait Dugaan Promosi Judi Online
Amanda merasa sangat beruntung memiliki seorang asisten yang peduli dan paham tentang kondisinya. Ketika serangan epilepsi datang, sang asisten selalu ada di sana untuk memberikan bantuan. Ia memastikan bahwa Amanda tidak dalam posisi yang berbahaya, dan selalu mengingatkan agar tubuh Amanda tidak diletakkan dalam posisi terlentang.
Amanda menjelaskan bahwa ini adalah pelajaran yang ia ambil dari pengalaman buruk di masa lalu. Ia ingat betul ketika ia masih duduk di bangku SD, dan serangan epilepsi datang begitu saja. Saat itu, ia mengalami sesak napas yang cukup serius, dan kejadian ini membuatnya cukup terkejut.
Baca juga:Amanda Manopo Kembali ke Layar Lebar dengan Film Horor ‘Indigo’