Paskalis Adi, wali kelas dari kelas 4, mengungkapkan situasi tersebut. “Polisi sedang berlatih, dan meskipun mereka berusaha menjaga agar dampaknya tidak terlalu besar, namun cuaca dan arah angin memengaruhi. Inilah yang terjadi di luar perkiraan kami. Pelatih dari Brimob ikut terlibat dalam latihan ini,” ujarnya.
Dari total 40 siswa yang terdampak oleh gas air mata, sebanyak 5 di antaranya harus dilarikan ke puskesmas setelah mengeluhkan rasa perih di mata dan sesak dada. Pihak sekolah sangat peduli terhadap kesejahteraan siswa dan segera mengambil tindakan saat melihat kondisi mereka yang memburuk. “Siswa yang kondisinya membaik telah dipulangkan, sementara yang memerlukan perawatan lebih lanjut tetap di puskesmas. Kami telah beberapa kali mengajukan komplain agar lokasi latihan dipindahkan agar tidak mengganggu jam sekolah,” tambah Paskalis.